SuaraJakarta.id - Salah satu game MOBA terpopuler di dunia yakni Dota 2 memiliki sejarah yang menarik dan penuh tantangan.
Dota 2 berakar dari mod Warcraft III: Reign of Chaos dimana Dota yang merupakan singkatan dari Defense of the Ancients pertama kali dikembangkan oleh komunitas.
Kesuksesan mod ini menarik perhatian Valve Corporation, yang kemudian memutuskan untuk mengembangkan versi standalone dari Dota.
Dota 2 resmi diluncurkan pada 9 Juli 2013 dan langsung menarik perhatian banyak gamer berkat grafis yang lebih baik dan sistem matchmaking yang efisien.
“Game ini memberikan pengalaman yang lebih kaya dibandingkan dengan versi mod,” kata CEO Jagatgame.id, Soleh Adriansyah.
Sejak peluncurannya, Dota 2 kian meramaikan dunia games dengan mengalami berbagai pembaruan yang meningkatkan gameplay dan memperkenalkan hero-hero baru.
Valve konsisten dalam mendengarkan feedback dari komunitas untuk membuat perubahan yang diperlukan sehingga hal ini menjadi salah satu faktor kunci dalam mempertahankan popularitas game ini.
Kompetisi dan Kontroversi
Seiring berkembangnya komunitas, Dota 2 mulai memasuki dunia kompetisi yang lebih formal. Turnamen The International (TI), yang telah menjadi puncak dalam ekosistem Dota 2 dari hadiah awal sebesar 1 juta dolar pada TI pertama, sekarang total hadiah bisa mencapai lebih dari 40 juta dolar.
Baca Juga: Metro Indah Mall Bandung Bakal Jadi Pusatnya Komunitas di Bandung
“Ini tidak hanya menarik perhatian pemain profesional, tetapi juga sponsor dan penggemar dari seluruh dunia,” ungkap Soleh.
Namun, perjalanan Dota 2 tidak selalu mulus. Isu toxic behavior dan perubahan dunia games yang cepat kerap menjadi masalah di kalangan pemain. Valve berupaya menangani isu-isu ini melalui pembaruan rutin dan penegakan kebijakan yang lebih ketat. Meskipun ada tantangan, komunitas Dota 2 tetap beragam dan dinamis, dengan banyak organisasi, streamer, dan content creator aktif mempromosikan game ini.
Masa Depan dan Dukungan untuk Pemain Muda
Melihat ke depan, Soleh sangat optimis tentang masa depan Dota 2. "Dengan kemajuan teknologi dan semakin tingginya minat terhadap esports, saya yakin Dota 2 akan terus menjadi salah satu game terpopuler. Inovasi dalam gameplay dan penyelenggaraan turnamen yang menarik diharapkan akan menjaga daya tarik Dota 2, baik bagi pemain baru maupun lama," paparnya.
Soleh juga menekankan pentingnya dukungan untuk pemain muda di Indonesia. Kita perlu inisiatif lebih untuk membantu talenta muda agar bisa bersaing di tingkat internasional.Ia percaya bahwa dengan pelatihan yang tepat, banyak pemain muda memiliki potensi untuk berkembang dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia.
“Peran komunitas sangat penting dalam mengembangkan talent local berbakat dan mampu bersaing di pentas dunia," tambahnya.
Berita Terkait
-
Top Up Game Online Bisa Dapat Mobil? Ikutan Lapakgaming Spin Arena
-
Sukses Debut di 5 Kota di Indonesia, POCO Tancap Gas Menggelar POCO Extreme League Season 2
-
Tips Mempercepat Pengalaman Bermain Game Online
-
Mengenal Mod Bussid Versi Terbaru dan Paling Keren
-
Top Up Game Murah dengan Mocipay, 100% Aman
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun
-
Sosok Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Berpulang dalam Insiden Tragis
-
Bos Perusahaan Otomotif Asal Jepang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Karawang Barat
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel