Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Selasa, 10 Desember 2024 | 14:34 WIB
Jasad korban AD saat dievakuasi di Kali Banjir Kanal Barat dekat Rel Kereta Pintu Air Petamburan, Jalan Jati Petamburan RW 11,Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024). ANTARA/HO-Istimewa

SuaraJakarta.id - Seorang pria berinisial AD (21) ditemukan tewas setelah diduga tersengat listrik saat hendak memasang sensor pengendali banjir milik BPBD DKI Jakarta di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (9/12/2024).

Kejadian tersebut  terjadi di kawasan Kali Banjir Kanal Barat dekat Rel Kereta Pintu Air Petamburan, Jalan Jati Petamburan RW 11, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang.

"Tempat kejadian perkara (TKP) di Kali Banjir Kanal Barat dekat Rel Kereta Pintu Air Petamburan Jalan Jati Petamburan RW 11 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aditya Simanggara Pratama seperti dikutip dari ANTARA.

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, Aditya menjelaskan, peristiwa tersebut berawal pada pukul 12.25 WIB saksi SY, saksi DT, korban AD dan pekerja lainnya tiba di TKP dengan tujuan melakukan pemasangan unit sensor pengendali banjir.

Baca Juga: Hadapi Borneo FC, Rio Fahmi Berharap Persija Jakarta Clean Sheet dan Raih 3 Poin

Saat itu cuaca sedang gerimis, kemudian mereka memasang "scaf folding" (steger/tangga) di tempat tiang yang akan dipasangkan alat. "Setelah terpasang steger SY menyampaikan ke DT dan AD untuk tidak melakukan pemasangan alat, sampai dengan cuaca hujan reda atau berhenti," katanya.

Ketika saksi SY sedang beristirahat tiba-tiba melihat dan mendengar suara ledakan dan percikan api dari arah tiang yang akan dipasang alat. Menurut keterangan saksi asal ledakan dan percikan tersebut berasal kabel listrik yang menempel di tiang.

"Melihat hal tersebut SY langsung mendatangi tempat kejadian dan saat itu SY lihat DT sudah ada di atas 'scaf folding' sedang duduk akibat tersengat listrik," katanya.

Beberapa saat kemudian SY melihat besi yang akan dipasang ke tiang sudah jatuh ke pinggir atau bawah kali. "Saat itu SY berasumsi jika korban AD jatuh ke kali," kata Aditya.

Selanjutnya saksi SY bersama pekerja lain mencari tahu keberadaan korban AD. Sedangkan DT dibawa ke Rumah Sakit Pelni dan saksi menghubungi pihak Damkar, Basarnas dan BPBD.

Baca Juga: Persija vs Borneo FC, Carlos Pena: Persiapan Kami Lebih Pendek

"Ketika pihak Damkar, Basarnas dan BPBD tiba, SY menjelaskan kronologis dan menyampaikan jika dugaan kuat korban tercebur ke kali, sekitar pukul 15.00 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Petugas Damkar menemukan korban AD di Kali Banjar Kanal Barat, tidak jauh dari tempat pemasangan alat. "Kemudian palang hitam membawa korban ke RSCM, " katanya.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul, memang mereka sedang memasang alat sensor pengendali banjir. Mereka pekerja yang ditugaskan perusahaan yang memasang alat sensor," katanya.

Yohan menambahkan, rencananya alat sensor itu memang akan di pasang untuk BPBD ada sekitar 90 titik.

Load More