SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa harga pangan seperti beras dan cabai di daerah ini, mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
“Barusan kami sudah ke Pasar Induk Kramat Jati, di sana kami memantau sayuran, cabai memang mengalami kenaikan. Dari semua informasi yang kami dapat (kenaikan harga terjadi) karena cuaca yang cukup ekstrem di berbagai daerah produksi,” kata Teguh saat dijumpai di Gudang Beras Food Station, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024).
Teguh menjelaskan, harga cabai rawit dan cabai merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sebelumnya harga cabai berkisar kurang lebih Rp20.000 menjadi kurang lebih Rp40.000.
Namun demikian, Teguh memastikan ketersediaan stoknya masih memadai.
Baca Juga: Polisi Identifikasi 30 Terduga Pelaku Bentrokan hingga Satu Orang Tewas di Jakarta Pusat
Tak hanya cabai rawit, Teguh juga mengatakan bahwa harga bawang merah pun mengalami kenaikan meski harganya masih terbilang cukup terjangkau.
“Sebenarnya bawang merah juga ketersediaan stoknya melimpah karena dari sekian banyak daerah produksi yang sudah pasti panen. Namun (bawang merah) juga mengalami kenaikan harga walaupun kenaikannya juga masih sangat ditolerir, kisarannya tadi antara Rp5000, ada yang harga Rp10.000 tergantung kualitas,” kata Teguh seperti dimuat ANTARA.
Untuk harga-harga pangan lainnya, Teguh mengatakan masih relatif tidak ada masalah.
Ketersediaan beras yang dikoordinasikan oleh Food Station dan Pasar Induk Beras Cipinang juga telah ditinjau tersedia sebanyak 70.500 ton dan cukup hingga dua sampai tiga bulan ke depan.
Kendati demikian, harga beras terpantau naik sekitar Rp50 per kilogram dan angka kenaikan ini, kata Teguh, masih bisa dikendalikan.
Baca Juga: Basarnas Gelar Latihan Gabung untuk Antisipasi Gempa di Jakarta
“Sementara yang lain tadi kami melihat juga misalnya minyak goreng, telur, kemudian juga daging ayam, daging sapi, semuanya InshaaAllah aman. Pelaku usaha juga tetap saya minta untuk kerjasamanya,” jelas Teguh.
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, Teguh menjelaskan terdapat beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan.
Tak hanya pemantauan ketersediaan dan harga pangan secara langsung, Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan pasar murah keliling di 111 titik, melakukan penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu, pemenuhan gudang-gudang penyimpanan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga pemenuhan beras bantuan pangan pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan