Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Senin, 06 Januari 2025 | 19:19 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berbincang dengan salah satu siswa saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 61 Jakarta, Senin. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diberikan kepada peserta didik sebanyak dua kali dalam sepekan.

"Seminggu dua kali, susu," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin (6/1/2025) seperti dimuat ANTARA.

Namun dia tak merinci waktu pemberian susu dan alasan tak memasukkan susu ke dalam menu harian Program MBG.

Adapun terkait menu makanan yang disajikan kepada siswa, Teguh mengatakan akan bervariasi. Pada Senin ini, misalnya, peserta didik di SMPN 61 Jakarta mendapatkan paket makan siang dengan menu nasi putih, ayam, tahu goreng, tumis kacang dan buah jeruk.

Baca Juga: Persija Datangkan Pemain asal Brasil Pablo Andrade

"Variasi menu ini akan selalu berganti dan nanti kita harapkan juga dari sisi pengawasan, kualitasnya juga akan tetap terjaga," ujar Teguh.

Makanan yang disajikan berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang berjarak tidak lebih dari lima kilometer (km) dari sekolah.

"Lokasi SPPG ini, tidak jauh dari lokasi-lokasi sekolah. Jaraknya tidak lebih dari 5 km sehingga pendistribusinya diharapkan lancar dan itu juga menjaga kualitas dari makanan yang disuplai," ujar Teguh.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Yudha Permana mengatakan, dengan dana di bawah Rp10 ribu per porsi makanan sudah mencukupi kebutuhan gizi.

"Jadi dengan budget (dana) seperti itu, sudah kami uji coba kurang lebih 2 bulan. Dan itu sesuai," katanya.

Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Lepas Bek Brasil Pedro Dias

Angka kebutuhan gizi dari masing-masing kategori umur sudah sesuai. "Sudah kami pastikan bahwa itu angkanya di bawah dari 10 ribu," kata dia.

Load More