SuaraJakarta.id - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur kesulitan mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat karena kondisi jenazah yang mengalami luka bakar derajat empat (sangat parah).
"Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat ya, jadi itu kendala kita identifikasi jenazah korban kebakaran," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin (20/1/2025) seperti dimuat ANTARA.
Adapun luka bakar derajat empat merupakan luka yang menembus lapisan kulit dan jaringan yang lebih dalam di bawahnya, mengenai otot dan tulang bahkan bisa terlihat hangus.
"Iya jadi debu, pokoknya level paling parah. Pokoknya terbakar sampai sulit kita mengidentifikasi secara visual," ucap Fauzi.
Selain itu, Fauzi menyebut kendala lain saat mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yakni kebakaran ini merupakan bencana terbuka (open disaster) yang artinya jumlah korbannya tidak diketahui.
Sehingga, selama ini RS Polri mendapatkan laporan kehilangan yang lebih banyak dibandingkan dengan kantong jenazah yang diterima.
"Open disaster jadi kemungkinan siapa yang ada di situ, yang jadi korban belum pasti. Karena bisa saja siapa saja ada di situ, bisa cleaning service, pengunjung, atau apa yang tidak dilaporkan oleh keluarga. Kan bisa saja," jelas Fauzi.
Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Lalu, RS Polri juga telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza. Hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.
Baca Juga: Masih Banyak Asap, Tim Puslabfor Polri Belum Bisa Masuk ke Glodok Plaza
Hari ini, petugas gabungan terdiri atas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Tim Inafis Kepolisian kembali melanjutkan pencarian jenazah yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebut pihaknya mengikutsertakan enam personel dan proses pencarian tersebut.
"Terkait pencarian hari ini jam 09.30 WIB udah mulai masuk lagi, personel lebih banyak dikerahkan. Kalau dari BPBD sendiri ada enam yang diikutsertakan, pimpinannya dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat)," ungkap Yohan melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin.
Selain itu, pihak pengelola Glodok Plaza juga mengirimkan bantuan personel untuk aktivitas pembersihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu? Klaim Link DANA Kaget Terbaru di Sini!
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi