SuaraJakarta.id - Statistik Hayati merupakan data penting yang mencakup kelahiran, kematian, perkawinan, dan peristiwa penting lainnya, yang menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan.
Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, Lembaga Demografi FEB UI bekerja sama dengan Direktorat Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas RI menyelenggarakan Dialog Kebijakan bertajuk 'Penguatan Statistik Hayati Indonesia: Kolaborasi dan Strategi Kebijakan untuk Pembangunan Berkelanjutan'.
Kegiatan berlangsung di The Westin Jakarta ini menghadirkan para pemangku kepentingan lintas sektor, termasuk kementerian, lembaga pemerintah, akademisi, serta organisasi internasional.
Dalam agenda ini berbagai isu dan strategi penguatan sistem Statistik Hayati nasional dibahas untuk mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Ada Pembangunan Stasiun MRT, Dishub DKI Rekayasa Lalin Jalan MH Thamrin Hingga 28 Februari 2025
"Pengembangan sistem teknologi informasi yang aman untuk memastikan data kependudukan yang akurat dan melindungi kerahasiaan informasi sangat penting dilakukan," kata Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas RI Muhammad Cholifihani dalam rilis yang diterima, Juamt (31/1/2025).
Sementara Regional Advisor for Civil Registration and Vital Statistic, Data for Health (D4H) Programs, Global Health Advocacy Incubator (GHAI), Dr. Om Prakash Bera menyoroti perlunya mekanisme pendanaan jelas dan berkelanjutan.
"Tentu mekanisme ini penting untuk mendukung sistem Civil Registration and Vital Statistics (CRVS), mengingat manfaat yang diberikan ke berbagai sektor pemerintahan," jelas dia.
Di sesi petama, Perencanaan dan Penganggaran Pengembangan Statistik Hayati di Indonesia Alfina Fasriani, Senior Statistician Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa meskipun terjadi peningkatan pencatatan kematian selama pandemi COVID-19, pencatatan kelahiran dan kematian di wilayah terpencil seperti NTT dan Papua masih menjadi tantangan.
Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kementerian Dalam Negeri RI Handayani Ningrum menggarisbawahi tantangan geografis dan keterbatasan sumber daya di daerah 3T.
Baca Juga: Mas Dhito Berharap Raperda RPJPD Kabupaten Kediri 2025 -2045 Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Perwakilan dari Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan RI menambahkan bahwa pendanaan untuk statistik hayati memerlukan perencanaan yang lebih terperinci dan terintegrasi dalam APBN maupun APBD.
Berita Terkait
-
Cara Mudah Cek Skin Care BPOM, Trik Jitu Bedakan Skin Care Asli dan Palsu
-
Dibui Kala Mengandung, Ini Hak Ibu Hamil di Penjara yang Patut Diterima Mira Hayati
-
Segini Bayaran Mira Hayati saat Masih Jadi Biduan, Kini Ditangkap karena Jual Skincare Berbahaya
-
Sesama Owner Skincare, Beda Kelas Kumpul-Kumpul ala Nagita Slavina cs dan Geng Shella Saukia Digunjing
-
Nasib Pilu Mira Hayati: Ritual Beli Emas Tiap Jumat Berakhir, Kini Pasrah Berbaju Oranye Tahanan
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Hindari Kemacetan, Penonton Konser Maroon 5 di JIS Diimbau Gunakan Transportasi Publik
-
Dua dari 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Bukan Berisi Body Part
-
Persija vs PSBS, Tekad Kuat Ryo Matsumura Raih 3 Poin di Stadion Patriot
-
Profesi 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza yang Baru Terindentifikasi: Influencer hingga Kasir
-
RS Polri Serahkan Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza ke Keluarga