Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Rabu, 05 Februari 2025 | 15:54 WIB
Ilustrasi - Mobil balap Formula E.(ANTARA/HO-Jakpro)

"Ini menjadikan mobil lebih hemat dan ramah lingkungan," kata dia.

Kemudian dengan kecepatan dan performa maksimal dan daya "output" mencapai 350 kW (sekitar 470 tenaga kuda), Gen3 Evo mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 320 kilometer (km) per jam.

Akselerasi 0-100 km per jam hanya dalam 1,86 detik atau 30 persen lebih cepat dari mobil F1 saat ini dan menjadikannya salah satu mobil balap listrik tercepat di dunia.

Gen3 Evo memiliki desain yang lebih ramping, kuat dan aerodinamis, mengurangi hambatan udara dan meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi. Selain itu menggunakan baterai dengan material daur ulang yang memiliki kapasitas lebih besar, memungkinkan jarak tempuh yang lebih jauh.

Baca Juga: Persija Mudah Kebobolan, Carlos Pena: Kami Harus Bertahan Lebih Baik

Gen3 Evo juga sudah menggunakan teknologi penggerak ke-empat rodanya (All-Wheel Drive/AWD). AWD ini merupakan fitur pertama yang digunakan sepanjang penyenggaraan Formula E sejak 2014.

“Dengan adanya fitur ini membuat ajang balapan ini menjadi lebih kompetitif dan lebih menarik,” kata dia.

Karena itu, Jakarta E-Prix 2025 tidak hanya tentang balap, tetapi juga menjadi ajang diskusi tentang tren mobil listrik di masa depan.

Beberapa tren yang menonjol meliputi Autonomous Driving yang merupakan teknologi otonom semakin terintegrasi dengan mobil listrik yang dapat membantu pengemudi dalam situasi tertentu, menandakan masa depan di mana mobil listrik dan kendaraan otonom akan menjadi satu.

Selanjutnya infrastruktur "charging" yang cepat yang memungkinkan pengisian baterai hanya dalam hitungan menit. "Ini akan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepraktisan mobil listrik," katanya.

Baca Juga: Carlos Pena Tegaskan Target Persija Finis Empat Besar BRI Liga 1

Mobil listrik masa depan akan semakin terhubung dengan "Internet of Things" (IoT), memungkinkan pengendara untuk mengontrol berbagai aspek kendaraan melalui smartphone atau perangkat lainnya.

Selanjutnya penggunaan material daur ulang dan ramah lingkungan dalam produksi mobil listrik akan semakin dominan, sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon.

Load More