SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kalau harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 kg di Jakarta berbeda-beda, tergantung dari letak kota. Namun demikian, penetapan harganya tetap mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 4 tahun 2015.
"Sebenarnya untuk wilayah kota, baik itu pusat, utara, barat, selatan, dan timur adalah Rp16.000 dan kemudian di Kepulauan Seribu ada yang Rp18.500 dan Rp19.500," kata Teguh saat meninjau pangkalan gas LGP 3 kg di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2025).
Diakui Teguh kalau harga eceran itu bisa jadi berbeda-beda di setiap pangkalan. Seperti di Kramat Jati itu dia menemukan harga gas 3kg masih dijual seharga Rp16 ribu. Namun, di beberapa tempat juga ada yang menjualnya sampai Rp19 ribu.
Mengenai stok gas, disebutkan Teguh kalau Jakarta mendapatkan pasokan lima persen lebih rendah dari yang diajukan Pemprov. Sehingga ada beberapa pangkalan dengan stok gas 3kg masih terbatas.
Baca Juga: Persija Hadapi Dewa United, Carlos Pena Cari Cara Terbaik untuk Dapatkan Poin
"Untuk yang terbatas dan kosong itu saya minta memang segera perangkat wilayah melaporkan bersama-sama dinas terkait untuk memetakan dan kemudian menyuplai wilayah-wilayah yang kosong tersebut," pinta Teguh.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menambahkan, pihaknya akan melakukan diskusi ulang dengan Pemerintah Pusat terkait dengan kuota gas 3 kg yang ada di Jakarta. Ketersediaan gas itu juga untuk mencegah terjadinya antrean pembelian serta harga jual tetap stabil.
Menurut Suharini, HET di Jakarta termasuk yang paling rendah dibandingkan daerah lain.
"Sekarang ini memang HET DKI Jakarta lebih rendah dari HET daerah sekitar. Kita melihat ada papan informasi yang menyatakan dengan jelas bahwa LPG 3 Kg dijual Rp16 ribu, itu bagi kita sangat luar biasa transparan," ujarnya.
Baca Juga: Persija Mudah Kebobolan, Carlos Pena: Kami Harus Bertahan Lebih Baik
Berita Terkait
-
Nyawa Rakyat Melayang Gegara Antre Gas, Banyolan Komeng soal Kelangkaan LPG 3 Kg Dicap Nirempati
-
Bela Bahlil, Golkar Tepis Dasco soal Kisruh Gas Melon: Mustahil Menteri Berani Ngarang tanpa Ada Instruksi Presiden
-
Respons Gibran saat Cek Gas LPG 3 Kg Disamakan Bak Cewek Kasmaran, Publik Pertanyakan Kapasitas Wapres
-
Berapa Gaji Komeng sebagai Anggota DPD RI? Komentarnya Soal Gas LPG 3 Kg Dikritik
-
Bahlil Marah saat Ditanya Wartawan, Netizen: Baru Gitu Aja Kesal, Apalagi Antre Beli Gas?
Terpopuler
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Dihampiri dan Diamuk Razman Arif Nasution di Persidangan, Hotman Paris Langsung Diamankan Petugas
- Respons Menohok Piyu Padi Atas Konflik Agnez Mo vs Ari Bias: Penyanyi Ingin Playing Victim
- Simon Tahamata Mendarat di Indonesia: Beta Prihatin...
- Tristan Gooijer: Saya dan Keluarga Bukan Bagian dari Republik Maluku Selatan
Pilihan
-
Anggaran IKN Diblokir, Kementerian PU Pilih Bangun Proyek Ini di Solo
-
Kabar Gembira: Pemerintah Perpanjang Subsidi Motor Listrik!
-
Negara Rugi Besar Jika IKN Mangkrak, Netizen Sentil Jokowi: Yang Minta Siapa?
-
Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS
-
Colek Aguan Gara-gara Pagar Laut PIK 2, AHY: Tindak Tegas!
Terkini
-
Polisi Ungkap Kasus Pembuatan Rekening Nasabah Bank Tanpa Izin dengan Bantuan AI
-
Proliga 2025: Menang Telak Atas Garuda Jaya, Jakarta Lavani Kokoh di Puncak Klasemen
-
Geger Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Kali Kamal Kalideres
-
Polisi Ungkap Peran Tiga Pegawai KPK Gadungan yang Diduga Memeras
-
Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Tiga Pegawai KPK Gadungan yang Diduga Hendak Memeras