Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Senin, 10 Februari 2025 | 20:24 WIB
Arsip foto - Penumpang Damri menunjukkan hasil transaksi QRIS Tap NFC pada layar ponsel dalam uji coba implementasi QRIS Tap NFC oleh Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Jumat (20/12/2024). ANTARA/Rizka Khaerunnisa

SuaraJakarta.id - Pembayaran digital melalui "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS) Tap berbasis teknologi "Near Field Communication" (NFC) bakal diterapkan di transportasi umum seperti Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT) dan Transjakarta.

"QRIS Tap NFC sudah diuji coba di bus Damri dan sebenarnya QRIS Tap NFC itu memang sudah menjadi rencana juga untuk diterapkan di moda transportasi di Jakarta," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar di Jakarta, Senin (10/2/2025) seperti dimuat ANTARA.

Saat ini, BI masih mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan dan hadirnya QRIS Tap NFC diharapkan dapat memungkinkan pembayaran transportasi lebih aman, efisien dan cepat.

BI masih melakukan persiapan dan penyempurnaan termasuk implementasi teknologi dan layanan. Metode ini bahkan diterapkan tak hanya pada transportasi di Jakarta, tetapi juga di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).

Baca Juga: Persija vs Persib, Carlos Pena: Kami akan Kumpulkan Energi demi Raih Tiga Poin

Dengan metode pembayaran ini, masyarakat cukup menempelkan telepon seluler (ponsel) yang sudah dilengkapi dengan teknologi NFC dan terintegrasi dengan aplikasi "mobile banking" untuk melakukan pembayaran.

QRIS Tap NFC juga ditargetkan bisa diimplementasikan bagi toko atau UMKM sebagai bagian dari perkembangan QRIS konvensional. Karena itu, jumlah toko, UMKM atau pengusaha yang menggunakan QRIS pun terus diperbanyak.

"Yang kami sedang dorong itu adalah jumlah merchant, artinya jumlah dari toko atau UMKM atau pengusaha yang menggunakan. Kemudian jumlah orang yang melakukan transaksi. Itu yang sebenarnya kami lihat itu masih bisa didorong," ujar Arlyana.

Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS di Jakarta sepanjang tahun 2024 sebanyak 2 miliar transaksi atau tumbuh 167 persen (tahun ke tahun/yoy) dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 775 juta transaksi, dengan pangsa volume QRIS Jakarta terhadap nasional mencapai 32 persen.

Sementara jumlah merchant tahun 2024 sebanyak 5,78 juta atau naik dibandingkan tahun lalu, yakni sebanyak 5,15 juta.

Baca Juga: Kalah dari Dewa United, Gustavo Almeida Minta Persija Langsung Fokus Hadapi Persib Bandung

Load More