Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 12 Februari 2025 | 07:06 WIB
PAM Jaya [Website PAM Jaya]

SuaraJakarta.id - Sejumlah warga di berbagai wilayah Jakarta masih mengeluhkan tekanan air perpipaan yang masih rendah saat diterima di rumah tangga. Akibat hal tersebut, konsumsi air bersih warga menjadi terganggu dalam aktivitas sehari-hari.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Arief Nasruddin berencana membagikan tendon alias toren gratis kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdampak.

Toren air ini berfungsi untuk menampung air yang dialirkan ke rumah warga.

"Program ini untuk daerah low supply, agar malam harinya masyarakat bisa mengisi air dan tidak harus berebut saat jam-jam sibuk. Bantuan ini memang ditujukan bagi masyarakat kecil yang benar-benar membutuhkan," ujar Arief kepada wartawan, Selasa (12/2/2025).

Baca Juga: PAM Jaya Fokus Kejar Cakupan Air Minum 100 Persen di Jakarta

Arief mengatakan, PAM Jaya akan menyalurkan total 1.000 tandon air ke beberapa wilayah lain yang mengalami kondisi serupa pada tahun 2025.

Beberapa daerah yang telah dipetakan sebagai penerima bantuan antara lain Duri Kosambi, Pademangan dan Kota Tua.

Menurut Arief, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota dewan yang memiliki konstituen di wilayah low supply, terus dilakukan agar program ini bisa menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Kami terus berkoordinasi untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Tahun ini, total ada 1.000 tandon yang akan kami berikan kepada masyarakat," tambahnya.

Anggota DPRD DKI, Wa Ode Herlina, berharap pemberian toren air ini bisa menjadi solusi bagi warga kelompok MBR agar tak mengalami lagi persoalan kesulitan air bersih.

Baca Juga: Warga Jakarta Keluhkan Tekanan Air Rendah Bikin Sulit Mandi Hingga Masak, PAM Jaya Pasang Pompa Baru

"Ini adalah langkah nyata untuk memastikan warga, terutama dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat jam-jam sibuk," katanya. 

Load More