Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Kamis, 20 Februari 2025 | 17:14 WIB
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. ANTARA/Risky Syukur.

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pemalakan sopir di wilayah Kapuk, Cengkareng, pada Sabtu (15/2/2025).

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang terjadi di Cengkareng. Kami minta pelakunya ditindak tegas," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Kamis (20/2/2025) seperti dimuat ANTARA.

Selain itu, dirinya meminta camat Cengkareng dan lurah Kapuk bersama warga sekitar untuk melakukan pengawasan untuk mengantisipasi terjadinya premanisme di wilayah tersebut.

"Kami antisipasi agar tidak terulang kembali," kata Uus.

Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat

Sopir travel bernama Putra Abadi (25) menjadi korban pemalakan sejumlah preman saat dirinya hendak membawa keluarganya pulang kampung ke Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (15/2).

Saat melintas di Jalan Outer Ring Road Daan Mogot, Kapuk, Putra diberhentikan oleh enam orang yang mencoba melakukan pemalakan.

"Sampai di Kapuk Kolong Jembatan itu saya diberhentiin sama enam orang. Dikepung. Dari kiri tiga orang, dari kanan tiga orang. Mereka naik motor, dua motor," kata Putra pada Selasa (18/2).

Para preman yang melakukan pemalakan tersebut membawa senjata tajam dan sempat mengancam dirinya dan keluarganya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, satu pelaku berinisial AZ (17) ditangkap. Sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Baca Juga: Ada Proyek JSDP, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin di Jakarta Barat

"Pelaku yang kami amankan merupakan anak berhadapan hukum (ABH)," jelas Jana.

Saat ini pihaknya masih mengejar dua pelaku lain berinisial AM dan SA yang diduga terlibat aktif dalam aksi pemalakan terhadap sopir travel tersebut.

Load More