Rano 'Si Doel' Jadi Wagub DKI: Nggak Pernah Kepikiran, Ini Doa Babeh Sabeni

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno alias Si Doel mengaku tidak membayangkan bakal kembali ke kampung halamannya untuk memimpin.

Rano, yang karib disapa Bang Doel, mengatakan ada doa dari sang legenda Betawi untuk dirinya yakni almarhum Benyamin Sueb alias Babeh Sabeni.

"Nggak pernah kepikiran 'Si Doel' ada di sini. Tadi waktu nyampe di Balai Kota, kita duduk diem, ngelamun. Nih, ngapain? (Babeh) Sabeni doain gue, akhirnya 'Si Doel' bisa ada di sini," ujarnya dalam pidato sambutan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Ia mengatakan, apabila Gubernur Pramono Anung besok akan mengikuti kegiatan retreat, maka dirinya yang akan mengeruk Kali Jakarta.

Baca Juga: Eks Pj Gubernur Yakin Pramono Anung dan Rano Karno Sukses Pimpin Jakarta

"Jadi, Bang Anung sama Bang Doel, insyaallah mulai besok kerja langsung. Kalau Bang Anung besok masuk diklat di Magelang, besok Bang Doel akan ngobok Kali seluruh Jakarta. Kita akan keruk Jakarta," jelasnya.

"Besok pagi akan ada upacara serentak di Waduk Pluit. Jakarta akan kita keruk," tambahnya.

Untuk membenahi beberapa aliran sungai seperti kali di Jakarta, Rano mengatakan, butuh 5 ribu pasukan PPSU dan akan memperkuat petugas Damkar.

"Jakarta masih butuh 5 ribu pasukan biru. Petugas Damkar akan kita perkuat, karena itulah caranya selain jaga Jakarta juga ciptakan lapangan kerja," jelasnya.

Selain itu, Rano menegaskan, nantinya untuk merekrut tenaga PPSU tidak diperlukan ijazah.

Baca Juga: Tiba di Balai Kota Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno Disambut Tanjidor dan Palang Pintu

"Kartu Jaring Asmara sudah ada di tangan kita. Kita perlukan tenaga PPSU, gak perlu ijazah, yang penting bisa baca tulis cukup. Ayo kita kerja sama-sama ngebenahi Betawi," tambahnya.

Rano Karno juga berkelakar dengan bersyukur karena akan menjadi pelaksana harian (Plh) Gubernur selama sepekan.

"Alhamdulillah, Si Doel selama seminggu jadi Gubernur. Lumayan bisa jadi Gubernur seminggu," katanya.

Reporter : Mohammad Reynaldi Risahondua