Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 25 Februari 2025 | 12:38 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno belum mau bicara banyak soal adanya wacana penghapusan koridor Transjakarta yang rutenya bersinggungan dengan jalur MRT. Sebab ia mengaku baru mengetahui dan ingin mempelajarinya lebih dulu.

Sejauh ini, sempat ada rencana penghapusan koridor 1 bus Transjakarta Blok M-Kota meski dibantah oleh Pemprov DKI. Terbaru, Transjakarta telah mengumumkan berakhirnya operasional rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol pada 28 Februari mendatang.

Rano mengaku senang karena saat ditanya soal penutupan rute itu, di sebelahnya ada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo dan Direktur Utama Transjakarta yang ikut mendengar.

"Nanti coba kita pelajari, saya kan (baru) dapat informasi Alhamdulillah mereka dengar juga kan nanti akan saya follow up permasalahannya apa," ujar Rano di Halte Transjakarta Bundaran HI, Selasa (25/2/2025).

Baca Juga: Wagub Rano Karno Ingin Jakarta Punya Pusat Oleh-oleh

Rano menyebut penentuan rute harus mempertimbangkan banyak hal seperti tingginya permintaan dari penumpang. Masyarakat tak boleh disulitkan jika nantinya kebijakan ini diambil.

"Memang ada sentuhan ada MRT, ada Transjakarta kita kalkulasi mana yang lebih ini (ramai)," katanya.

Selain itu, harus diperhatikan juga sisi ekonomisnya. Jangan sampai penutupan rute mengakibatkan pelanggan harus membayar biaya lebih mahal.

"Tentu masyarakat dalam arti kata murah ini kita compare kalau kita tutup ini kira kira masalah akan pindah gak kesini. Kalau tidak dimitigasi? Kita akan teruskan kepentingan masyarakat kita dahulukan," pungkasnya.

Baca Juga: Tempat Hiburan Malam di Jakarta Dibatasi Saat Ramadan, Pengusaha Diminta Paham

Load More