Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Jum'at, 07 Maret 2025 | 17:12 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

SuaraJakarta.id - Kepolisian mengungkapkan pada kamera pengawas atau CCTV di area kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) memperlihatkan adanya peristiwa adu mulut hingga keributan.

Analisis CCTV ini dilakukan untuk mengungkap kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22) di area kampus pada Selasa (4/3).

"CCTV-nya dapat. Itu sedang kita lakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan. Jadi CCTV di sekitar area TKP pertama. TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025) seperti dimuat ANTARA.

Selain itu, dalam CCTV tersebut juga terlihat yang bersangkutan yakni Kenzha diantar ke luar pagar.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kemacetan di Jakarta Bergeser Jelang Berbuka Puasa

"Itu juga terlihat, berapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat dan untuk saat kejadian itu yang kita masih analisis," ujar Nicolas.

Nicolas menegaskan, CCTV itu tidak mengarah ke tempat diduga jatuhnya korban dekat pagar dan selokan. Karena area itu tidak terpantau oleh CCTV.

Selain itu, Nicolas menjelaskan dalam hal ini ada empat alat bukti yang masih dikejar oleh Kepolisian untuk memperkuat penyelidikan, yakni keterangan saksi, surat, petunjuk ahli, dan keterangan terdakwa.

Alat bukti itu, kata Nicolas untuk mencari tahu terlebih dahulu apakah kasus ini masuk ke dalam peristiwa pidana atau bukan.

"Itu yang masih kita kejar dalam proses penyidikan itu kan minimal dua alat bukti, sekarang dua alat bukti itu sudah terkumpul sama kita apa belum untuk membuat seorang itu menjadi tersangka membuat terang satu tindak pidana," jelas Nicolas.

Baca Juga: Persija Jakarta Berpindah Kandang Lagi Saat Tekuk PSIS, Begini Komentar Carlos Pena

Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur masih terus mengumpulkan alat bukti untuk mendukungnya argumentasi dari para saksi. Nicolas berharap selama penyelidikan kasus ini tidak ada opini yang muncul.

Load More