Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata
Jum'at, 21 Maret 2025 | 09:44 WIB
Penumpang bus Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG), Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

SuaraJakarta.id - Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG), Jakarta Timur, fokus meningkatkan ruang tunggu untuk antisipasi lonjakan jumlah penumpang menjelang mudik Lebaran 2025.

"Fasilitas kita akan fokus di ruang tunggu. Ruang tunggu keberangkatan kita akan bikin senyaman mungkin," kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin saat ditemui di TTPG, Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025) seperti dimuat ANTARA.

Hal ini sebagai upaya peningkatan fasilitas dan kenyamanan bagi masyarakat yang mudik berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Mujib menyebutkan, tahun lalu banyaknya penumpang yang masih duduk di bawah lantai karena tidak kebagian kursi saat menunggu waktu keberangkatan bus.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025

"Kalau kemarin mungkin ada kurang kursi, masih banyaknya penumpang yang masih duduk di bawah lantai ataupun di salah itu mungkin nanti kita jadi fokus untuk memberi tambahan," ujar Mujib.

Fasilitas yang sudah tersedia di Terminal Terpadu Pulo Gebang antara lain ruang tunggu, area parkir kendaraan pribadi, media informasi yang sudah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV), loket penjualan tiket bus.

Lalu masjid, toilet, posko pengecekan kelaikan kendaraan angkutan umum (ramp check), ATM, restoran, fasilitas disabilitas, ruang laktasi dan sebagainya.

"Kita akan terus berupaya untuk mencipta keamanan dan kenyamanan masyarakat yang mudik berangkat di terminal ini," katanya.

Jumlah pemudik yang menggunakan Angkutan Mudik Lebaran 2025 di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, diprediksi mencapai 15.000 orang.

Baca Juga: Pemkot Jakarta Selatan Temukan MinyaKita Dijual Melebihi HET di Kebayoran Lama

Angka tersebut diperkirakan meningkat sekitar tiga sampai lima persen dari masa Angkutan Lebaran 2024.

Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mempersiapkan bus cadangan sebagai tambahan jika jumlah pemudik 2025 membludak.

Namun, Mujib belum merinci jumlah bus tambahan yang akan disiapkan. Namun, pihaknya akan menyesuaikan terlebih dahulu jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Adapun tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang paling diminati, yaitu tujuan Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, Yogya seperti Jawa Timur seperti Surabaya dan Madura.

Pengelola Terminal Kalideres Imbau PO Bus Segera Umumkan Harga Tiket

Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat mengimbau kepada perusahaan otobus (PO) untuk segera mengumumkan harga tiket dan jenis pelayanan kepada calon penumpang agar para pengguna jasa mendapatkan kepastian dan kenyamanan.

"Perusahaan PO bus tersebut wajib mengumumkan harga tiket dan jenis pelayanan yang diberikan, supaya calon penumpang mendapatkan kepastian moda transportasi mana yang akan dia pilih," kata Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen seperti dimuat ANTARA.

Revi menyebutkan ada dua klasifikasi atau jenis kenaikan tarif bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) saat musim mudik Lebaran, yakni tarif ekonomi dan tarif non ekonomi. Tarif ekonomi telah diatur oleh pemerintah pusat dengan hitungan rupiah per kilometer.

"Tapi untuk tarif non-ekonomi, itu adalah tarif yang diserahkan kepada pasar atau perusahaan, tapi dengan syarat tidak boleh melebihi tarif batas atas atau tarif batas bawah," kata dia.

Lebih lanjut, kenaikan tarif bus AKAP diprediksi bakal terjadi pada H-7 Lebaran. Kenaikan tarif disebut bakal bervariasi tergantung kebijakan dari masing-masing PO bus tersebut.

"Tergantung perusahaannya masing-masing. Ada yang 10 persen, sampai juga ada 20-30 persen. Tapi itu tergantung juga nanti jenis pelayanan yang diberikan. Karena bus non-ekonomi itu jenisnya banyak. Ada yang eksekutif, AC 22, atau super eksekutif, atau 'sleeper bus'," ucap Revi.

Sleeper bus adalah bus yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang dengan menyediakan tempat tidur

"Tentunya makin bagus pelayanan pasti harganya makin lebih tinggi daripada pelayanan yang lain," tambahnya.

Hingga kini, Revi menyampaikan jumlah penumpang di Terminal Kalideres mulai mengalami peningkatan sekitar 10 persen. Peningkatan diprediksi akan terus terjadi sampai hari H Lebaran.

"Kami siapkan posko pelayanan hingga posko kesehatan di terminal," kata Revi.

Terminal Kalideres adalah terminal bus tipe A yang berlokasi di Jakarta Barat, DKI Jakarta. Terminal ini melayani angkutan AKAP, antarkota dalam provinsi (AKDP), serta angkutan dalam kota seperti bus TransJakarta dan mikrolet.

Terminal ini menjadi salah satu pusat transportasi utama bagi warga Jakarta yang ingin bepergian ke daerah lain di Pulau Jawa dan Sumatra. Beberapa rute populer dari Terminal Kalideres mencakup tujuan seperti Merak, Lampung, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Load More