Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Muhammad Yasir
Senin, 07 April 2025 | 13:13 WIB
Ilustrasi banjir di Jakarta. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/agr]

SuaraJakarta.id - Banjir melanda pemukiman warga dan jalan di Jakarta akibat hujan deras serta luapan kali pada Minggu (6/4/2025) kemarin. Beberapa wilayah bahkan hingga pagi ini masih tergenang air setinggi 30 centimeter hingga 90 centimeter.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan menyampaikan bahwa hal tersebut berdasar data hingga Senin (7/4/2025) jam 09.00 WIB.

Dia menyebut hingga pagi tadi genangan air sisa banjir masih melanda di tujuh rukun tetangga atau RT dan dua ruas jalan.

"Genangan terjadi di tujuh RT dan dua ruas Jalan tergenang," kata Yohan kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Baca Juga: BPBD DKI: Banjir Jakarta Meluas hingga 34 RT di Tiga Wilayah

Genangan air akibat curah hujan ekstrem dan luapan Kali Ange itu, kata Yohan, tersebar di empat RT di Jakarta Barat. Di antaranya dua RT di Kelurahan Rawa Buaya, satu RT di Kelurahan Joglo, dan satu RT di Kelurahan Duri Kosambi.

"Di Kelurahan Rawa Buaya ada dua RT dengan ketinggian 90 centimeter, Kelurahan Joglo ada satu RT dengan ketinggian 30 centimeter, dan Kelurahan Duri Kosambi ada satu RT dengan ketinggian 40 centimeter," jelas Yohan.

Sedangkan di Jakarta Timur terdapat empat RT di Kelurahan Kampung Melayu yang masih tergenang air. Genangan air itu akibat curah hujan ekstrem dan luapan Kali Ciliwung.

"Rata-rata ketinggian 40 centimeter," ungkapnya.

Sementara dua ruas jalan yang masih tergenang air berada di wilayah Jakarta Barat. Selain di Jalan Outer Ring Road Kembangan, genangan juga terjadi di Jalan Kembangan Selatan.

Baca Juga: 29 RT di Jakarta Kembali Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 2,5 Meter

"Masing-masing ketinggian 30 centimeter. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota di Indonesia akan diguyur hujan dan juga cuaca berawan di awal pekan ini atau bersamaan dengan kembalinya masyarakat dari libur Lebaran.

Prakirawan BMKG Yohanes AK menyampaikan, untuk cuaca hujan diprakirakan bakal terjadi di seluruh kota besar Sumatera, kecuali Kota Medan yang diprediksi mengalami cuaca berawan tebal.

Sementara itu, hujan ringan diprakirakan turun di wilayah Tanjung Pinang, Jambi, Palembang dan Bandar Lampung.

Sedangkan, hujan berintensitas sedang terjadi di Pekanbaru dan Bengkulu. Sedangkan wilayah yang diprakirakan diguyur hujan disertai petir bakal terjadi di Banda Aceh, Padang dan Pangkal Pinang pada hari ini.

Ilustrasi hujan yang berpotensi terjadi bencana alam. (Freepik)

"Untuk Pulau Jawa diprakirakan secara umum berawan untuk wilayah Semarang dan Yogyakarta, berawan tebal untuk wilayah Jakarta dan hujan ringan untuk wilayah Serang, Bandung serta Surabaya," jelasnya.

Selain itu, BMKG juga memprakirakan kondisi berawan tebal mayoritas akan terjadi di wilayah Bali serta Nusa Tenggara.

Adapun daerah di Kota Denpasar dan Kupang berpotensi mengalami kondisi cuaca berawan. Sedangkan untuk kemungkinan turun hujan ringan bakal terjadi di Mataram.

Untuk prakiraan cuaca di Pulau Kalimantan, BMKG memeringatkan potensi hujan berintensitas ringan di Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin serta Samarinda. Kemudian untuk hujan berintensitas sedang diprakirakan bakal mengguyur daerah Tanjung Selor.

Hujan ringan juga diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar yang ada di Pulau Sulawesi, yakni Manado, Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar.

Selain itu, Yohanes mengemukan, potensi hujan sedang bakal terjadi di wilayah Mamuju.

Kemudian untuk wilayah Indonesia timur, hujan ringan diprakirakan BMKG dapat terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire dan Jayapura.

Adapun cuaca hujan berintensitas sedang diprakirakan terjadi di Wilayah Jayawijaya dan Merauke.

Load More