Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 07 April 2025 | 17:02 WIB
Ilustrasi puncak arus balik Lebaran 2025 (Pexels)

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut, terjadinya penurunan peserta arus balik ke Jakarta pada masa mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah. Dibandingkan tahun lalu, jumlahnya menurun sebanyak 22 persen.

Syafrin mengatakan, puncak arus balik terjadi pada Sabtu, 5 April 2025. Meski demikian, jumlah pengembalian pemudik ke Jakarta tercatat lebih rendah dibandingkan tahun 2024.

"Pada puncak arus balik demikian pada 5 April kemarin, kami bandingkan dengan puncak tahun 2024 itu puncaknya turun 22 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Syafrin dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Senin (7/4/2025).

Syafrin menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh kebijakan bekerja dari mana saja alias Work from Anywhere (WFA) yang memberikan fleksibilitas waktu kepada masyarakat untuk kembali ke Jakarta. Dengan adanya WFA, warga dapat memilih waktu yang tepat untuk kembali, sehingga mengurangi kepadatan arus balik pada satu hari tertentu.

Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan 229 Unit Bus untuk Arus Balik Lebaran 2025

"Artinya masyarakat tidak ada puncak balik ekstrem. Mereka memilih waktu, ada waktu tanggal 8 libur mundur, jadi hari ini tanggal 7 baliknya," ucap Syafrin.

Lebih lanjut, Syafrin menyebut bahwa tujuan pemerintah dengan kebijakan WFA adalah untuk mendistribusikan kepulangan pemudik secara merata, sehingga tidak ada lonjakan ekstrem pada layanan angkutan Lebaran tahun ini.

Selain arus balik, arus mudik tahun ini juga tercatat mengalami penurunan, meski hanya sebesar 0,4 persen. Penurunan ini juga berkat kebijakan WFA yang membuat perjalanan mudik lebih tersebar.

"Seperti tanggal 28 Maret itu puncak mudik terjadi dari sisi penumpang. Terjadi penurunan dibandingkan tahun 2024, ada penurunan 0,4 persen artinya tidak ada puncak ekstrem di sana," kata Syafrin.

"Karena sudah terdistribusi sejak 22, 23 Maret sudah bisa mudik karena 24 sudah bisa Work From Anywhere," tambahnya memungkasi.

Baca Juga: Bikin Dermaga Baru Mulai 2027, Pemprov DKI Bakal Alihkan Pelabuhan Kapal Wisata ke PIK

Puncak Arus Balik di 5 April

Suasana pemudik memadati Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (28/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mencatat puncak arus balik di terminal tersebut terjadi pada 5 April 2025 atau pada H+4 periode Lebaran tahun ini.

"Betul, puncak arus balik di Terminal Kampung Rambutan terjadi pada H+4 atau pada 5 April 2025," kata Yulza di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin.

Kesimpulan tentang puncak arus balik tersebut diperoleh dari data penumpang yang tercatat tiba di terminal tersebut sampai dengan Senin pukul 14.00 WIB.

Data tersebut menunjukkan pada 5 April 2025 jumlah penumpang yang tiba di terminal itu mencapai 12.169 orang, lebih tinggi dibandingkan dengan 6.707 penumpang pada hari sebelumnya, dan juga 11.058 penumpang pada 6 April 2025.

Data pada 7 April sampai pukul 14.00 WIB tercatat sebanyak 7.294 penumpang dan diperkirakan tidak melampaui jumlah yang tercatat pada H+4 Lebaran 2025.

Sebelumnya Yulza mengatakan penurunan jumlah penumpang secara total selama periode arus mudik dan arus balik Angkutan Lebaran 2025 karena banyak penumpang yang berpindah menggunakan angkutan mudik gratis yang disediakan baik oleh pemerintah maupun instansi swasta lainnya.

"Faktornya itu memang saat arus mudik banyak sekali yang menggunakan mudik gratis. Artinya mereka sudah ter-cover mudik gratis dan ke sininya memakai mudik gratis. Makanya penurunannya signifikan untuk data penumpang yang berangkat maupun yang tiba," kata Yulza.

Sementara itu posko pelayanan dari kepolisian dan lainnya di Terminal Kampung Rambutan akan berlangsung hingga 8 April 2025 dan data angkutan Lebaran di terminal tersebut juga akan dicatat hingga 8 April 2025.

Load More