Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Sabtu, 22 Maret 2025 | 01:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat memberikan keterangan. [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mempersilakan siapapun masyarakat dari luar daerah datang ke Jakarta. Ia menyebut fenomena ini lumrah terjadi dalam kondisi perekonomian seperti saat ini.

Hal ini dikatakan Pramono menanggapi fenomena kedatangan pendatang baru saat selesai mudik lebaran. Biasanya, pemudik dari Jakarta kerap membawa saudara untuk mengadu nasib saat arus balik lebaran.

"Dengan kondisi ekonomi yang seperti ini pasti akan ada kelompok masyarakat yang mencari harapan baru bertarung di Jakarta," ujarnya dalam keterangannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Pramono menegaskan bahwa meskipun populasi di Jakarta akan bertambah, Pemprov DKI tidak akan membatasi siapa pun yang ingin mencoba peruntungannya di Ibu Kota. 

Baca Juga: Pramono Anung Melarang Operasi Yustisi Usai Mudik Lebaran

Menurutnya, Jakarta tetap terbuka bagi siapa saja yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik.

"Kita tidak boleh tidak memanusiakan orang, sehingga nggak ada operasi yustisi yang dulu pernah ada, saya melarang untuk itu," lanjut Pramono.

Namun, ia menjelaskan bahwa bagi pendatang yang belum memiliki KTP Jakarta, mereka perlu memiliki penjamin. 

Misalnya, seperti sanak keluarga atau rekanan yang sudah lama tinggal di Jakarta demi memastikan mereka dapat tinggal dan mencari pekerjaan.

"Itulah yang akan diterapkan lebih manusiawi, lebih terbuka, lebih transparan, dan bagi siapapun mau datang ke Jakarta monggo aja, karena kami tahu Jakarta tetap menjadi tempat untuk siapa saja, mempertaruhkan harapannya," ujar Politisi Senior PDIP itu.

Baca Juga: Pramono Anung Minta Pemkot Fokus Sukseskan Pembangunan Jakarta 2026

Pramono juga berharap, pendatang yang datang ke Jakarta memiliki kemampuan yang cukup agar dapat bekerja dengan baik di ibu kota.

Load More