Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 11 April 2025 | 00:50 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung Saat menjamu skuad Persija Jakarta (Dok. persija)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa kedatangan klub sepak bola Persija Jakarta ke Balai Kota DKI pada Kamis (10/4/2025) adalah hal yang tak biasa. Sebab, biasanya klub berjuluk Macan Kemayoran itu datang ke Balai Kota membawa piala.

Namun, Persija datang dengan tangan kosong sambil halal bihalal bersama Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno.

Pramono pun meyakini ke depannya bahwa Persija akan segera membawa piala lagi ke Balai Kota. Pertemuan ini juga disebutnya sebagai bagian dari persiapan untuk itu.

"Kami mengundang Persija, biasanya Persija ke Balai Kota bawa piala. Kali ini Persija kita persiapkan untuk membawa piala di kemudian hari," ujar Pramono di Balai Kota DKI.

Baca Juga: Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok

Pramono menyatakan bersama jajarannya akan serius mendukung Persija. Salah satu bentuknya adalah dengan menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai stadion kandang Persija.

Selama ini, Persija kerap berlaga di luar Jakarta karena masalah ketersediaan stadion selama menjalani pertandingan resmi seperti Liga 1.

"Mudah-mudahan ini akan bisa betul-betul digunakan untuk menjadi home bagi Persija di kemudian hari," kata Pramono.

Kemudian, Pramono memberi keringanan berupa pengurangan pajak tontonan bagi Persija sebesar 60 persen. Dengan cara ini, maka harga tiket akan lebih murah dan mengundang lebih banyak suporter datang menonton langsung.

"Tadi saya sudah menyampaikan bahwa untuk pajak tontonan, kami beri keringanan sampai dengan 60 persen buat Persija," ucap dia.

Baca Juga: Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!

Pramono juga berjanji membantu mencarikan sponsor tambahan untuk Persija. Hal ini dilakukan agar manajemen lebih fokus dalam membenahi permainan Persija demi membawa piala.

"Mudah-mudahan dengan semangat ini, dan nanti juga akan sponsorship-nya kita bantu, Persija akan menjadi lebih baik, kualitasnya menjadi lebih baik," ucap dia.

Menambahkan, Manajer Persija Bambang Pamungkas mengakui peran Pemprov DKI untuk Persija sangatlah penting. Dukungan itu akan menjadi motivasi untuk para pemain agar bisa bermain lebih baik lagi.

"Seperti disampaikan tadi bahwa biasanya Persija diundang ke sini itu untuk nganterin piala, tapi kali ini kita diundang untuk makan siang, tujuannya adalah untuk nantinya datang lagi mengantar piala," jelas pria yang akrab disapa Bepe.

Target Piala Sebelum 2027

Targetnya, Persija bisa membawa piala sebelum tahun 2027. Saat itu, Jakarta akan berulang tahun ke lima abad dan menjelang 100 tahun Persija tahun 2028.

"Itulah kenapa kita diberi waktu 2 tahun untuk bisa menyiapkan tim untuk mencapai kejuaraan di 2027, plus 2028 persija akan berusia 100 tahun," katanya.

Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno bersama Pemain dan Manajemen Persija Jakarta di Balai Kota DKI, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Fakhri]

Sebelumnya, Pramono sempat menyinggung performa punggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia sekaligus Kapten Persija, Rizky Ridho. Ia menyebut Rizky Ridho masih bermain inkonsisten di klub.

Menurut Pramono, Rizky Ridho hampir selalu bermain bagus saat bermain di Timnas.

Terlebih lagi saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga Indonesia melawan Bahrain, Rizky Ridho panen pujian karena performanya. Ada momen Rizky menjadi penyelamat Indonesia karena melakukan sundulan bola yang hampir masuk ke gawang.

Alhasil, Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor tipis 1-0 dan membawa pulang tiga poin penting.

"Tadi begitu saya datang, yang saya cari Rizky Ridho, saya bilang sama dia, kenapa kalau main di PSSI, PSSI bagus banget kalau main di Persija kadang-kadang bagus, kadang-kadang enggak," ujar Pramono, Kamis (10/4/2025).

Menurut Pramono, Rizky Ridho mengaku selalu tampil maksimal tiap main di klub. Namun, punggawa Macan Kemayoran lain yang terkadang mengalami penurunan performa.

"Jawabannya dia sederhana main di Persijanya bagus, tapi mungkin yang lain kurang bagus," jelasnya.

Load More