SuaraJakarta.id - Revitalisasi Pasar Ngadiluwih sebagai bagian program kerja Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan dibangun tahun 2025 ini. Proyek dengan nilai puluhan miliar ini akan dikerjakan dalam satu tahap.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan, pihaknya telah mengeluarkan surat penunjukan penyedia barang dan jasa (SPPBJ) terkait revitalisasi pasar Ngadiluwih.
"Di timeline kami mudah-mudahan di pertengahan April sudah bisa berkontrak (pembangunan fisik)" katanya usai mengecek lokasi pasar belum lama ini.
Setelah penandatanganan kontrak kerja dengan penyedia jasa atau kontraktor dilakukan dan telah dikeluarkan surat perintah mulai kerja (SPMK), Tutik berharap pembangunan fisik Pasar Ngadiluwih segera bisa dimulai.
Tutik menekankan, proses revitalisasi Pasar Ngadiluwih menjadi perhatian Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri. Proses pembangunan pun berdasarkan timeline diproyeksikan selesai di Desember 2025.
Diungkapkan, Pekerjaan proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih menurut Tutik telah melalui proses tender dini pada November 2024. Hanya saja dalam prosesnya mengalami perubahan waktu karena pemenang tidak melanjutkan proses lelang dan proses beralih ke cadangan pertama.
"Memang ada perubahan karena tata waktu, kalau semula kami merencanakan pembangunan Pasar Ngadiluwih kisaran 274 hari, dengan proses kemarin yang ada perubahan ini ada kurang lebih 234 hari," ungkapnya.
Pasar Ngadiluwih secara luasan area dan jumlah pedagang diakui lebih besar dari Pasar Wates yang terlebih dahulu direvitalisasi. Adapun nilai proyek ini berdasarkan pemenang penawaran pekerjaan sekitar Rp23,8 miliar.
Konsep dasar revitalisasi Pasar Ngadiluwih sesuai arahan bupati, diakui Tutik sama dengan Pasar Wates yakni tetap mengusung tema berbudaya, tradisional dan modern.
Baca Juga: Rumah Kemasan, Fasilitas yang Dicanangkan Mbak Cicha Bagi Para Pelaku UKM
Berita Terkait
-
Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
-
Penjualan Mainan Pasar Gembrong Merosot hingga 90 Persen, Pedagang Salahkan Pemerintah
-
Lima Tahun Tak Mudik, Kisah Pemudik Ini Bikin Terharu: 'Sedih Kalau Ditanya Ibu'
-
Pemkot Jakarta Selatan Temukan MinyaKita Dijual Melebihi HET di Kebayoran Lama
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan