Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Senin, 14 April 2025 | 23:31 WIB
Ilustrasi Jembatan Penyeberangan Orang Daan Mogot. [Beritajakarta.id]

SuaraJakarta.id - Warganet membagikan kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat SPBU Daan Mogot, setelah halte transjakarta Jelambar, arah Daan Mogot, Jakarta Barat.

Terlihat, banyak besi penyangga di tangga JPO tersebut yang hilang dicuri oleh pihak tidak bertanggungjawab. Akibatnya, banyak warga yang lewat di JPO mirip dengan permainan Ninja Warrior.

Peristiwa ini dibagikan di media sosial. Salah satu akun sosial yang membagikan hal ini yakni Instagram @lensaberitajakarta.

Dalam video tersebut terlihat sekelompok wanita terlihat kesulitan dalam melintasi JPO tersebut. Pasalnya, besi pijakan di tangga JPO itu hanya tersisa tulang penyangga.

Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Bangun JPO Baru untuk Umum Dekat Skywalk Kebayoran Lama, Dijamin Gratis

"Membahayakan dan rentan terjadinya kecelakaan bagi masyarakat yang hendak melewati JPO," tulis akun tersebut, dikutip Senin (14/4/2025).

Aksi ini juga menuai komentar dari warganet. Netizen mengatakan bahwa dibiarkan maka besi yang ada di JPO tersebut bakal lenyap semuanya.

"Sedikit demi sedikit, lama-lama lenyap semua," kata akun @staley***.

Sementara itu, warganet lain menangapi kondisi ini dengan lelucon. Akun @b4121*** mengatakan jika kondisi ini bagaikan outbond.

"Anggap aja outbond," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Bakal Diresmikan Heru Budi, Skywalk Kebayoran Lama Akan Beroperasi 17 Januari

Sementara itu, warganet dengan akun @dito*** berkomentar dengan ekstrim. Jika pelaku sebaiknya dihukum potong tangan atas perbuatannya.

"Tangkep potong tanganlah ini," ujarnya.

Pelaku Bawa Las

Sementara itu, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakbar, Khairul Imam bakal melakukan evaluasi terkait pencurian ini. Pasalnya, besi penyangga JPO di wilayah Daan Mogot sering dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dibenerin, dicolong lagi, dibenerin, dicolong," katanya, Senin.

Sementara itu, Imam mengatakan bahwa pencurian tersebut bukan menjadi tanggung jawab pihaknya. Sebab, menurutnya, pihak Sudin Bina Marga Jakbar hanya bertugas melakukan pemeliharaan dan perbaikan.

"Kalau Bina Marga, fokus ke pemeliharaannya, untuk masalah pencurian, itu ranahnya bukan bina marga. Jadi ya kalau rusak ya kita perbaiki gitu aja," ucapnya.

Kondisi JPO Daan Mogot yang pelat besinya hilang dicuri. (Suara.com/Faqih)

Selama ini, kata Imam, pihaknya selalu mengelas mati besi penyangga di JPO tersebut. Namun tetap saja ada orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pencurian.

"Selama ini dilas mati, cuman malingnya juga bawa las juga," katanya.

Imam berharap, warga sekitar yang melihat adanya upaya pencurian besi JPO bisa melaporkan hal ini ke pihak kepolisian atau setidaknya memberikan peringatan terhadap pelaku.

"Ya, saya juga berharap ini warga juga ikut menjaga fasilitas publik gitu. Kalau ada aktivitas yang mencurigakan, ya tolong diingatkan orangnya," ujar Imam.

Tanggapan Kepolisian

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz mengaku hingga saat ini belum mengetahui soal pencurian ini. Pasalnya, belum ada pihak yang membuat laporan soal pencurian ini.

"Sampai saat Ini belum ada yang laporan," katanya, saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

Pihak kepolisian juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah tindakan ini masuk dalam tindakan pidana atau tidak. Sebabnya, kepolisian bakal melakukan penyelidikan terlebih dahulu.

"Apakah ini ada unsur pidananya atau tidak akan kami lidik terlebih dahulu, sembari kami koordinasi dengan pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap fasilitas publik JPO tersebut," katanya.

Sebelumnya, JPO Daan Mogot tersebut dilaporkan bolong karena 15 pelat besi hilang sehingga membahayakan penggunanya. Seorang pedagang kaki lima di bawah JPO, Nurhayati mengaku sempat terpeleset ke lubang tangga JPO tersebut.

"Jumat (11/4), saya sempat kepeleset di situ, pas mau naik ke atas. Saya tak sadar kalau tangga udah ilang, bolong gitu, terus kaki saya masuk ke lubangnya. Untung, alhamdulillah tak luka," katanya seperti dilansir Antara.

Nurhayati mengaku pelat besi JPO tersebut telah hilang sebanyak tiga kali selama ini.

"Udah sering, udah tiga kali hilang. Terakhir itu pas bulan puasa kemarin," kata Nurhayati.

Padahal, ia kerap bergantian dengan suaminya berjualan di lokasi hampir 24 jam sehari.

"Saya jualan di sini itu 24 jam, gantian sama bapak. Tapi itu (pelat JPO) sepertinya, dicuri pas jam tiga pagi pada bulan puasa. Makanya kita tak sadar gitu," kata Nurhayati.

Nurhayati menceritakan bahwa pelat besi JPO itu kali pertama hilang beberapa tahun silam dan pelaku berhasil membawa kabur lembaran bagian atas. Aksi pencurian itu sempat dipergoki oleh suaminya yang sedang mendapat giliran berjualan.

"Jadi, maling itu bawa kabur pelat besinya pakai bajaj. Satu besi tak kebawa. Jadi, dia sudah copot tiga, tapi dibawa cuma dua," katanya.

Load More