SuaraJakarta.id - Program Sekolah Rakyat (SR) mulai diberlakukan di tiga lokasi DKI Jakarta pada tahun ajaran 2025/2026 dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
"Kami sedang berproses menyiapkan Sekolah Rakyat," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Ia mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat yang diadakan di DKI Jakarta ini merupakan tanggung jawab dari Kementerian Sosial dan Disdik DKI membantu dalam proses persiapannya.
Menurut dia, ada tiga lokasi yang akan didirikan Sekolah Rakyat yaitu jenjang SD dan SMA direncanakan berada di Jakarta Selatan, SMP berada di Sentra Handayani, Jakarta Timur.
Baca Juga: Kenalkan Dunia Perkuliahan, Mas Dhito Agendakan Kunjungan Universitas Bagi Siswa SMA Dharma Wanita
"Untuk pengembangan Sekolah Rakyat akan dimulai di tahun pelajaran baru," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Sarjoko menyatakan bahwa Sekolah Rakyat ini didedikasikan bagi anak-anak dari kalangan tidak mampu sehingga nantinya mereka akan ditempatkan pada satu tempat untuk diberikan pembelajaran.
"Sekolah ini juga berbeda jadi didedikasikan khusus untuk siswa dari keluarga yang tidak mampu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa SR merupakan inovasi sosial yang dirancang untuk memutus transmisi kemiskinan turun-temurun.
Banyak keluarga miskin tetap berada dalam siklus kemiskinan karena minimnya akses terhadap pendidikan dan keterampilan.
Mensos pun menyoroti pentingnya Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai “tulang punggung” dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
DTSEN adalah sistem basis data terpadu yang mengintegrasikan berbagai sumber data sosial ekonomi di Indonesia, seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi) dan P3KE (Peta Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).
Tujuannya adalah menyediakan data yang lebih akurat, terperinci, dan terkini untuk mendukung perencanaan serta pelaksanaan program bantuan sosial dan kebijakan publik secara lebih tepat sasaran.
Ia menilai DTSEN menghimpun dan memadankan berbagai data sosial-ekonomi penduduk dengan data kependudukan, memungkinkan pengambilan keputusan yang akurat dan transparan.
"Pendidikan adalah rekayasa sosial yang paling terbukti mampu memutus mata rantai kemiskinan. Sekolah Rakyat menjadi solusi jangka panjang untuk kelompok masyarakat yang terjebak dalam kemiskinan struktural," kata Mensos Selasa (22/4).
Dari data yang dihimpun menyebutkan, Program SR merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan pendidikan gratis dan berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan direncanakan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget Total Ratusan Ribu Rupiah Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan!
-
7 Desain Dan Warna Lantai Keramik Teras Tren Sepanjang Masa, Cocok Segala Musim
-
5 Mobil Bekas Hatchback Cocok Untuk Mahasiswa, Tampilan Trendy Tapi Low Budget
-
10 Mobil Bekas Harga Murah Andalan Keluarga Besar Dengan Budget Rp 50 Jutaan
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini Berisi Ro 599 Ribu, Gunakan Untuk Self Reward