Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 25 April 2025 | 13:51 WIB
Sejumlah pebalap mengikuti sesi latihan bebas atau free practice pertama (FP1) Formula E Jakarta, di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Jumat (2/6/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ajang tersebut diselenggarakan di berbagai kota besar dunia, mengedepankan isu keberlanjutan, energi bersih, dan inovasi teknologi kendaraan listrik.

Jakarta pertama kali menjadi tuan rumah Formula E pada 2022, kemudian kembali dipercaya menggelar balapan ini pada 2023.

Kedua pelaksanaan tersebut menarik minat besar dari masyarakat serta pengunjung internasional, sekaligus menunjukkan kesiapan infrastruktur kota dalam menyambut event global.

Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, mengatakan bahwa Jakarta E-Prix 2025 akan menjadi lebih istimewa karena akan menampilkan teknologi terbaru dari kendaraan balap listrik.

Baca Juga: Jakarta Kembali Gelar Formula E, IMI: Langkah Menuju Kota Global Berkelanjutan

Ia menekankan bahwa perkembangan mobil yang digunakan dalam Formula E terus mengalami kemajuan signifikan.

"Di Jakarta ini, perkembangan mobil balap ini mulai dari generasi kedua, ketiga, bahkan generasi ketiga evo, di mana penjelasan dari FEO bahwa ini dua kali lebih cepat dari F1," ungkap Iwan.

Ia juga memastikan bahwa penyelenggaraan kali ini akan dirancang agar lebih profesional, interaktif, dan menghibur bagi semua kalangan, termasuk penonton lokal dan turis internasional.

Sementara itu, Co Founder & Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, menyebut Jakarta sebagai salah satu kota yang sangat penting dalam kalender Formula E.

Kota ini disejajarkan dengan kota-kota besar dunia lainnya seperti Meksiko, Sao Paulo, Miami, London, Berlin, Monako, hingga Shanghai.

Baca Juga: Masih Dilobi, Gelaran Formula E 2024 Di Jakarta Belum Tentu Batal

Tak hanya itu, Longo mengungkapkan bahwa dari sisi jumlah penonton, Jakarta berada di posisi tiga besar di seluruh dunia, menunjukkan besarnya antusiasme publik terhadap balapan ramah lingkungan ini.

Load More