Menurutnya, keluarga memegang peranan penting dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan negatif.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua agar selalu memantau aktivitas anak-anaknya, memberikan pengawasan lebih ketat, serta menanamkan nilai-nilai positif. Jangan biarkan anak-anak menjadi pelaku atau korban aksi tawuran,” ujar Susatyo.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk tindakan mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Warga dapat menghubungi call center 110 atau datang langsung ke Polsek/Polres terdekat jika terjadi potensi konflik atau kejahatan.
Proses Hukum Tetap Berjalan Meski Pelaku Masih di Bawah Umur
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander, menjelaskan bahwa keempat pelaku saat ini sedang menjalani proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Mereka kami jerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam. Ancaman hukuman maksimalnya adalah 10 tahun penjara. Meskipun mereka masih di bawah umur, proses hukum tetap berjalan melalui jalur peradilan anak,” jelas William.
William menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan pendekatan edukatif kepada para pelaku dan keluarga untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pentingnya Peran Kolektif dalam Mencegah Tawuran Remaja
Baca Juga: 19 Remaja Diringkus Gegara Tawuran, 7 Bilah Sajam Disita Polisi
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak—baik keluarga, masyarakat, sekolah, maupun pemerintah daerah—tentang pentingnya mencegah tumbuhnya budaya kekerasan di kalangan remaja.
Kepolisian berharap melalui patroli rutin, penindakan hukum yang tegas, dan dukungan masyarakat, aksi tawuran dapat dicegah lebih awal sebelum menimbulkan korban atau kerugian yang lebih besar.
Keamanan Wilayah adalah Tanggung Jawab Bersama
Penangkapan empat remaja bersenjata tajam di Menteng oleh Tim Patroli Presisi Samapta menunjukkan keseriusan Polres Metro Jakarta Pusat dalam menjaga keamanan wilayah dari aksi tawuran dan kejahatan jalanan.
Kepedulian semua pihak sangat dibutuhkan. Orang tua harus lebih waspada, masyarakat tidak boleh diam, dan pihak kepolisian akan terus hadir di lapangan untuk menindak setiap potensi ancaman keamanan.
Jika Anda melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar, segera laporkan ke pihak berwajib. Bersama kita bisa ciptakan Jakarta yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan jalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial