Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 28 Juni 2025 | 22:40 WIB
Petugas BPBD Kota Tangerang melakukan evakuasi warga usai terjadinya banjir setinggi 1,5 meter di wilayah Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Sabtu 28 Juni 2025. [ANTARA/HO-BPBD Kota Tangerang]

SuaraJakarta.id - Hujan lebat yang mengguyur Kota Tangerang, Provinsi Banten sejak siang hingga sore mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir, Sabtu 28 Juni 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Tangerang menyebut, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Tangerang mencapai ketinggian air paling parah mencapai 1,5 meter.

"Ketinggian banjir paling parah ada di RT01/RW 16 Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas mencapai 1,5 meter," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar dilansir dari ANTARA, Sabtu 28 Juni 2025

Mahdiar menyebut dampak dari banjir tersebut menyebabkan pemukiman warga terendam banjir. BPBD Kota Tangerang mencatat hingga pukul 19.00 WIB ada 280 kepala keluarga yang terdampak.

Baca Juga: Wawalkot Tangsel Desak Pelaku Pelecehan Anak Difabel di Ciputat Dihukum Berat

BPBD Kota Tangerang mendata, hujan ringan hingga sedang yang terjadi di wilayah Kota Tangerang sejak pukul 13.30 WIB hingga 17.00 WIB telah menyebabkan genangan dan banjir selain di wilayah Cibodas.

Untuk di wilayah Periuk, banjir terjadi di Jalan Duta Taman Cibodas dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Lalu di Kelurahan Jatake Jatiuwung, ketinggian air mencapai 80 sentimeter di Perum Magnolia Residence.

Selain itu ada juga peristiwa pohon tumbang di Jalan Pinang Kunciran dan menutup ruas jalan umum. Lalu di Jalan KH Hasyim Ashari Cipondoh yang juga menutup ruas jalan.

Sementara itu untuk di wilayah Karang Tengah seperti Perum Ciledug Indah hingga malam ini masih kondisi aman. Begitu juga dengan di Gebang Raya yakni Garden City dan Jembatan Alamanda masih aman.

"Kami sudah siagakan semua personil di lapangan untuk melakukan evakuasi maupun bersiaga sesuai kebutuhan warga sekitar," katanya.

Baca Juga: Libatkan Ribuan Pelari, Event Lari di Tangerang Donasikan 1.000 Sepatu untuk Anak Kurang Mampu

Tol Jakarta-Tangerang Terendam Banjir

Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Tangerang sejak Sabtu 28 Juni 2025 siang mengakibatkan luapan Kali Sabi yang membanjiri ruas Tol Jakarta-Tangerang.

Banjir yang menggenangi Tol Jakarta-Tangerang KM 24 mengakibatkan kemacetan parah di kedua arah, baik yang menuju Jakarta maupun yang ke arah Merak.

Berdasarkan pantauan Closed Circuit Television atau CCTV Jasa Marga dan unggahan akun resmi @official.jmmetropolitan, tampak kendaraan mengular di Tol Jakarta-Tangerang sejak sore hari.

Jalur arah Jakarta terpantau penuh sesak, sementara sebagian kendaraan yang melintasi arah Tangerang tampak terjebak di genangan air setinggi ban mobil yang melintas.

Menurut keterangan resmi dari Hannah, Humas Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak, kemacetan panjang disebabkan oleh banjir yang terjadi akibat luapan Kali Sabi.

"Air meluap cukup cepat dan menggenangi badan jalan di KM 24. Petugas saat ini sudah diterjunkan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan kendaraan tetap bisa melintas dengan hati-hati," katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Sabtu 28 Juni 2025.

Kondisi ini berdampak langsung terhadap para pengendara yang melintasi Tol Jakarta-Tangerang.

Salah satunya adalah Susi, pengendara asal Serang yang terjebak macet di KM 18 Tol Jakarta-Tangerang, tepatnya di kawasan Serpong.

Susi juga mengaku sudah lebih dari satu jam tidak bergerak sama sekali di Tol Jakarta-Tangerang.

"Saya sudah hampir dua jam tidak bergerak di jalur ini. Kendaraan padat merayap, bahkan lebih banyak berhenti," kata Susi saat dikonfirmasi.

"Ini benar-benar membuat lelah, mana bensin saya sedikit lagi. Hingga saat ini sudah mulai jalan perlahan dikit-dikit," ujar Susi saat dihubungi via telepon.

Dalam tangkapan layar Google Maps yang dikirimkan pengendara, antrean kendaraan tampak memanjang hingga belasan kilometer dengan kecepatan hanya sekitar 6 km/jam dan estimasi perjalanan hingga Jakarta mencapai lebih dari 2 jam 40 menit untuk jarak sekitar 62 km.

Pihak Jasa Marga mengimbau pengendara untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dapat dipantau melalui aplikasi Travoy yang terhubung langsung dengan CCTV tol. (ANTARA)

Load More