Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 30 Juni 2025 | 15:22 WIB
QRIS telah menjadi 'game-changer' sejati dalam lanskap pembayaran digital di Indonesia [Suara.com/Istimewa]

SuaraJakarta.id - Siapa Penemu Sistem QRIS yang Mengubah Cara Orang Indonesia Bertransaksi?

Anda membeli es kopi susu di kedai favorit, membayar semangkuk bakso di warung pinggir jalan, atau bahkan berdonasi di kotak amal digital masjid.

Apa kesamaannya? Kemungkinan besar, Anda hanya perlu membuka ponsel, memindai satu kode QR, memasukkan PIN, dan transaksi selesai dalam hitungan detik.

Praktis, cepat, dan super mudah.

Baca Juga: Nikmati Diskon 20% Belanja Merchandise BNI Java Jazz 2025 dengan Kartu dan QRIS BNI

Di balik kemudahan revolusioner ini, ada sebuah sistem bernama QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

QRIS telah menjadi 'game-changer' sejati dalam lanskap pembayaran digital di Indonesia.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, siapa sebenarnya 'penemu' atau sosok di balik sistem jenius yang membuat hidup kita jauh lebih efisien ini?

QRIS Bukan Temuan Satu Individu

Pertama, kita perlu meluruskan satu hal penting. Berbeda dengan penemuan bola lampu oleh Thomas Edison, QRIS bukanlah hasil karya satu orang jenius yang bekerja di laboratorium.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Paylater Aman dan Mudah untuk Transaksi Sehari-hari

QRIS adalah sebuah inisiatif monumental yang digagas dan diimplementasikan oleh Bank Indonesia (BI).

Jadi, jika ditanya siapa penemu QRIS, jawaban yang paling tepat bukanlah nama satu orang, melainkan sebuah lembaga negara: Bank Indonesia.

BI bertindak sebagai arsitek, regulator, dan penggerak utama yang berhasil menyatukan seluruh ekosistem pembayaran digital di tanah air.

Peran Sentral Bank Indonesia di Bawah Kepemimpinan Perry Warjiyo

Gagasan untuk menstandardisasi kode QR di Indonesia lahir dari sebuah "kegelisahan".

Sebelum tahun 2019, para pedagang (merchant) harus memajang berderet-deret kode QR di meja kasir mereka.

Load More