Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 01 Juli 2025 | 15:15 WIB
Ilustrasi mobil keluarga. (Freepik)

Di sisi lain, mobil bekas menawarkan harga yang jauh lebih ramah di kantong.

Bahkan, kamu bisa mendapatkan mobil bekas tipe tinggi dengan fitur lengkap, yang harganya setara atau lebih murah dibanding mobil baru tipe standar.

Namun, pastikan kamu menyiapkan dana tambahan untuk servis awal, ganti oli, atau kemungkinan perbaikan ringan.

3. Perhatikan Nilai Penyusutan

Baca Juga: Bikin Mobil Baret? Hindari 7 Kesalahan Fatal Saat Mencuci Mobil

Satu hal penting yang sering dilupakan: mobil baru mengalami depresiasi (penyusutan nilai) paling besar di tahun pertama.

Dalam satu tahun, nilai mobil baru bisa turun hingga 20-30 persen dari harga beli.

Jadi, jika kamu berencana menjualnya kembali dalam waktu dekat, kamu harus siap menerima kerugian nilai jual.

Sementara mobil bekas sudah melewati masa penyusutan terbesar itu. Jadi, kalau kamu beli mobil bekas yang usianya 3-5 tahun, penyusutannya cenderung lebih stabil.

4. Cek Keandalan dan Riwayat Mobil

Baca Juga: Honda HR-V Bekas Incaran Kaum Hawa: Kredit Mulai 3 Jutaan, Cocok untuk Gaji UMR?

Kalau kamu memilih mobil bekas, penting untuk memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh.

Jangan tergiur harga murah tanpa tahu riwayat servis, apakah pernah tabrakan, atau bahkan bekas banjir.

Gunakan jasa inspeksi mobil bekas atau ajak mekanik terpercaya untuk mengecek kondisi mesin, kaki-kaki, dan bodi mobil.

Pastikan juga dokumen kendaraan lengkap dan bukan hasil curian atau masih terikat kredit.

Kalau kamu tidak mau repot, beli mobil baru bisa memberikan ketenangan pikiran karena semuanya masih serba baru dan resmi dari dealer.

5. Pertimbangkan Cicilan dan Biaya Perawatan

Load More