SuaraJakarta.id - Gerai Rumah Inkubasi (Garasi) UMKM yang didirikan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam perkembangannya tak sekadar ruang bagi pelaku usaha kecil untuk mengembangkan kualitas produk melainkan juga menjadi ruang bagi pelaku seni untuk melakukan kegiatan kreatif.
Hal ini sejalan dengan upaya Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri mendorong bagi pelaku usaha, termasuk seniman dan komunitas kreatif untuk bisa berkolaborasi dalam mengangkat kekayaan lokal ke publik secara luas.
Sanggar Tari Flying Star Dance, salah satu yang belum lama ini mempertunjukan kesenian tari dihadapan wisatawan asing di Garasi UMKM Kecamatan Pare, satu diantara empat Garasi yang didirikan Mas Dhito.
Sadie Nolan, wisatawan dari California, Amerika Serikat yang mengikuti program Cultural Visit Basic English Course (BEC) dalam kunjungannya, Jumat (27/6/2025) itu tak hanya melihat pertunjukan tari, melainkan juga berinteraksi dengan anak didik dari sanggar tari tersebut.
Pemilik Sanggar Tari Flying Star Dance, Gelar Gian Crismeril menyampaikan kebanggaannya melihat antusias dari Sadie Nolan menyaksikan pertunjukan tari dari anak didiknya. Bahkan dari sekian tarian yang diikuti, wisatawan asal California itu tertarik dengan tarian pitik walik.
“Menurut dia (Sadie Nolan) ketika menari tari pitik walik ini lumayan buat lelah karena tenaga yang dikeluarkan banyak sekali dengan loncat-loncar dan aktraktif, sama dengan anak ayam yang berlarian. Tapi secara keseluruhan tariannya sangat seru,” ungkap Meril.
Lebih Lanjut, Meril membeberkan, dari sekian tarian yang ditampilkan, wisatawan asal California itu juga mengagumi tari Beksan Parisuko karena terlihat lembut dan bisa diikuti. Pun begitu, dia mengaku heran karena penari dapat menari lama meski mengenakan kain jarik yang rapat.
“Kebetulan jarit yang dipakai Sadie juga merupakan jarit motif khas kediri yakni batik gringsing jadi sedikit kami sampaikan juga mengenai arti motif pada jarit yang dipakaikan kepada Sadie,” bebernya.
Melihat antusiasme wisatawan asing terhadap kekayaan seni budaya lokal khususnya pertunjukan seni tari, Meril berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan ikut melestarikan kekayaan seni budaya Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
Sementara itu, Sadie Nolan yang melihat pertunjukan tari bahkan ikut mencoba dan berinteraksi langsung dengan anak-anak mengaku senang dan menikmati Kunjungannya di Kabupaten Kediri.
"I had a great time! I love It, It’s very beautiful," ucap wisatawan asing itu. ***
Berita Terkait
-
Haul Bung Karno, Mas Dhito: Momentum Jaga Persatuan, Saling Merangkul Membangun Bangsa
-
Mas Dhito Mulai Buka Sentra PKL, Kuota Pendaftaran Hampir Penuh
-
Peduli Pengusaha Kecil dan Menengah, Tahun Ini Mas Dhito Alokasikan Bantuan Modal bagi 5.446 UMKM
-
Timnas Indonesia Menang, Warga Kediri Bertakbir saat Nobar yang Digelar Mas Dhito
-
Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Travel Umroh Plus Terbaik dan Tepercaya 2025
-
9 Pilihan Mobil Matic Bekas Paling Nyaman di Bawah Rp130 Juta
-
MBG Perkuat Ketahanan Pasokan Bahan Baku Lewat Sinergi Berkelanjutan dengan Masyarakat
-
Pemilihan Ketua Umum Diwarnai Dugaan Rekayasa, Forum Tertinggi Dinilai Tak Demokratis
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta