5. Pasar Santa
Dari Kebayoran Lama ke Kebayoran Baru. Di sana terdapat Pasar Santa yang sempat dikenal sebagai tempat tongkrongan anak muda Jaksel, terutama saat tren kuliner dan komunitas kreatif sedang naik daun. Kini, meski tak seramai dulu, beberapa toko thrift masih bertahan di sana. Kegiatan belanja bisa menjadi lebih seru jika bertepatan dengan agenda Santa Festival yang menyajikan berbagai acara menarik.
6. Jembatan Item (Pasar Loak Jatinegara)
Terletak di Jatinegara, Jakarta Timur, Jembatan Item adalah tempat thrifting yang unik. Selain produk fashion, di sini pengunjung bisa menemukan barang antik, kamera, mainan, hingga perabotan rumah tangga. Tempat ini cocok bagi mereka yang gemar berburu barang langka dengan nilai historis.
7. Taman Puring
Balik lagi ke Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di Taman Puring yang merupakan tempat ideal bagi pencinta sepatu dan peralatan olahraga bekas. Di samping itu, tersedia juga beragam pakaian preloved bermerek. Dengan kemampuan menawar yang baik, Anda bisa mendapatkan harga yang sangat menguntungkan.
8. Tarigan Collection
Berlokasi di Jakarta Utara, Tarigan Collection dikenal sebagai toko thrift legendaris yang menyediakan item-item branded seperti Adidas hingga Giorgio Armani. Barang yang ditawarkan umumnya adalah kaos, jaket, celana, dan topi. Teliti sebelum membeli tetap menjadi kunci agar mendapatkan barang asli dan berkualitas.
9. Pasar Loak Kampung Bali - Tanah Abang
Baca Juga: Generasi Muda Selamatkan Terumbu Karang Jakarta
Selain dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, kawasan Tanah Abang juga memiliki spot khusus untuk thrifting. Di Jalan Kampung Bali XXIV, Anda bisa menemukan berbagai toko yang menjual pakaian bekas dengan harga variatif, tergantung pada kondisi dan merek barang.
10. Jatayu
Terakhir, Jatayu di daerah Gandaria, Jakarta Selatan, adalah hidden gem untuk penggemar thrift. Meskipun belum sepopuler lokasi lain, Jatayu menawarkan koleksi pakaian second hand seperti jaket, kaos, dan kemeja yang tak kalah menarik. Tempat ini menjadi incaran bagi mereka yang menginginkan suasana belanja yang lebih tenang.
Meskipun tren ini berkembang pesat, ada tantangan besar yang dihadapi, terutama terkait regulasi impor pakaian bekas.
Pemerintah Indonesia secara tegas melarang impor pakaian bekas dengan alasan perlindungan industri tekstil dalam negeri, isu kesehatan, dan sanitasi.
Namun, di lapangan, pakaian bekas impor ilegal masih marak beredar dan menjadi sumber utama bagi banyak pedagang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Cuma Modal Klik Link, Cuan Rp375 Ribu Mengalir! Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini
-
Saldo DANA Kaget Gratis Masih Ada Rp379 Ribu? Jangan Sampai Kehabisan
-
10 Tempat Andalan Thrifting di Jakarta, Tren Berkembang Pesat Meski Ada Regulasi Ketat
-
Jakarta Jadi Kota Global? Wagub Rano Karno Ungkap Strategi Jitu di Hadapan Siswa
-
JCI Batavia Umumkan 10 Tokoh Muda Inspiratif Indonesia Nominasi TOYP 2025