SuaraJakarta.id - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan menjadi salah satu menteri yang direshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025.
Pencopotan Budi Gunawan sebagai Menkopolkam ini menjadi pertanyaan tersendiri. Terlebih momennya usai terjadi demonstrasi besar-besaran diberbagai kota besar di Indonesia.
Menurut Pakar Komunikasi, Hendri Satrio, Budi Gunawan yang mendadak digantikan itu karena sedang sakit.
“Ada 2 alasannya yang saya tangkap dari suara – suara di masyarakat. yang pertama beliau sedang recovery, katanya sakit, tapi saya belum tahu sakitnya apa. Tapi dikesempatan ini, kita perlu mendoakan beliau supaya sehat Kembali,” terang Hendri, dikutip dari youtubenya, Senin (15/9/25).
Hendri menyebut bahwa meskipun Presiden Prabowo Subianto menerangkan pergantian Budi tidak ada kaitannya dengan demonstrasi besar – besaran, Masyarakat tetap berpandangan berbeda.
Pasalnya, momen reshuffle Budi Gunawan bertepatan dengan terjadi demonstrasi besar – besaran tersebut.
“Yang kedua kan dia memang Menkopolkam ya, suka tidak suka memang Pak Prabowo mengatakan tidak ada hubungannya dengan kejadian 25 dan 28 Agustus. Wajar kalau kemudian masyarakat memikir kearah sana,” urainya.
Sementara itu, Eks Menkopolkam, Budi Gunawan mengaku bahwa pihaknya menghormati Keputusan presiden.
“Penyegaran kabinet sepenuhnya hak prerogative Bapak Presiden,” ujar Budi.
Baca Juga: Lurah dan Camat Tidak Kelola Sampah Akan Dapat Sanksi
Meskipun posisinya sebagai Menkopolkam digantikan, Budi tetap menyampaikan terima kasih pada Presiden Prabowo.
“Saya berkomitmen mendukung penuh dan loyal kepada Bapak Presiden dan Pemerintah,” ucapnya.
Soal sakit yang banyak diperbincangkan itu, Budi mengakui bahwa dirinya pernah terganggu masalah Kesehatan, yakni saraf terjepit atau hernia nukleus pulposus (HNP) yang membuat mobilitasnya terbatas.
“Saat ini sedang pemulihan, aktivitas sudah normal. Insyaallah dalam waktu dekat sudah tuntas. Mohon doanya,” ujar Budi.
Eks Kepala Badan Intelijen Negara itu menyerukan Masyarakat tetap menjaga persatuan untuk bangsa dan negara.
“Mari sama – sama menjaga persatuan dan kesatuan, merajut suasana yang damai serta sejuk untuk bangsa dan negara,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Ivan Gunawan Bagi-Bagi Uang Khusus Lansia, Ini Faktanya!
-
10 Mobil Bekas Paling Value for Money di 2025, Fitur Mewah Harga Murah
-
BGN Dorong Peran Masyarakat dan UMKM Perkuat Rantai Pasok Program MBG