- Apresiasi atas kerja keras para periset BRIN yang memiliki kontribusi signifikan
- Bukti keberhasilan BRIN dalam menciptakan ekosistem riset yang kondusif
- Ilmuwan hebat tidak lahir dalam semalam
SuaraJakarta.id - Sebanyak 11 orang ilmuwan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menembus daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University yang dipublikasikan oleh Elsevier.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko melalui keterangan di Jakarta, menyampaikan apresiasi atas kerja keras para periset BRIN yang memiliki kontribusi signifikan dalam mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.
"Peringkat bukan merupakan tujuan dari riset, tetapi bisa menjadi indikator bahwa apa yang dilaksanakan periset tersebut berada dalam jalur yang benar. Ini adalah motivasi bagi seluruh civitas BRIN untuk terus berkarya dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," kata Handoko, Rabu 24 September 2025.
Handoko menambahkan pengakuan internasional ini merupakan bukti keberhasilan BRIN dalam menciptakan ekosistem riset yang kondusif.
Dengan dukungan fasilitas, kolaborasi lintas sektor, dan pengembangan SDM yang berkelanjutan, BRIN menekankan pihaknya terus mendorong para perisetnya menghasilkan riset yang tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan tantangan global.
"Ke depan, BRIN akan memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra internasional agar lebih banyak riset Indonesia yang diakui dunia," tambahnya.
Dengan pencapaian ini, Handoko menekankan BRIN berkomitmen untuk terus mendukung para periset dalam menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terjun dalam dunia riset.
"Ilmuwan hebat tidak lahir dalam semalam. Dibutuhkan ekosistem yang kuat, dukungan pemerintah, dan semangat pantang menyerah. Prestasi ini menjadi cambuk bagi kita semua untuk terus memajukan ilmu pengetahuan Indonesia," ucap Handoko.
Berikut daftar ilmuwan BRIN yang masuk dalam Top 2% World Ranking Scientist:
Baca Juga: Didemo Warga Tangsel Berkali-kali, BRIN Batal Tutup Jalan Puspiptek Serpong
· Kurniawan, Setyo Budi – Earth & Environmental Sciences
· Pangestuti, Ratih – Chemistry
· Cordova, Muhammad Reza – Biology
· Frediansyah, Andri – Clinical Medicine
· Wijaya, Leonard F – Biology
· Hermawan, Angga – Enabling & Strategic Technologies
· Fatriasari, Widya – Enabling & Strategic Technologies
· Ulhaq, Zulvikar Syambani – Clinical Medicine
· Caraka, Rezzy Eko – Artificial Intelligence & Image Processing
· Laksono, Agung Dwi – Clinical Medicine
· Khairullah, Aswin Rafif – Agriculture, Fisheries & Forestry
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Rizky Ridho Hengkang? Pelatih Persija Buka Suara Soal Transfer ke Luar Negeri
-
11 Ilmuwan BRIN Masuk Top 2% World Ranking Scientist
-
Coretax Masih Bermasalah? DPR Minta Pemerintah Prioritaskan Kemudahan Bayar Pajak
-
Festival Jazz Tertua di Asia Tenggara Kembali Guncang Jakarta 2025
-
Jakarta Siaga Rabies: 13.500 Hewan Sudah Disteril, Kucing Jadi Prioritas!