- MenHAM Pigai datangi Unud, bahas meninggalnya mahasiswa Timothy dan kasus perundungan pascaperistiwa
- Pigai & Rektor Unud angkat poster "Stop Bullying", sebut ini masalah nasional bukan hanya Udayana.
- Pigai serahkan kasus perundungan ke Unud sesuai aturan, dan kasus kematian Timothy ke pihak polisi.
SuaraJakarta.id - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mendatangi Universitas Udayana (Unud), Bali, pada Jumat (24/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas dua kasus yang tengah menjadi sorotan, yakni meninggalnya mahasiswa bernama Timothy Anugerah Saputra dan dugaan perundungan yang menyertainya.
Dalam kunjungannya, Pigai menggelar pertemuan tertutup dengan Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, selama kurang lebih satu jam.
Seusai pertemuan, Pigai bersama rektor secara simbolis mengangkat poster bertuliskan “Stop Bullying” di hadapan awak media.
Poster tersebut membawa pesan kuat: “Bullying bukan tanda hebat, justru tanda hati yang lemah.
Stop bully, mulai menghargai perasaan orang lain”.
Pigai menegaskan bahwa aksinya ini merupakan seruan nasional untuk menghentikan praktik perundungan yang menurutnya telah merajalela di semua jenjang pendidikan di Indonesia.
“Terakhir, Bullying ini terjadi semua (tingkat pendidikan), SD, SMP, SMA, universitas, dan semuanya. Oleh krn itu ini untuk Indonesia bukan Udayana,” ujar Pigai.
“Tolong bantu Bangsa Indonesia membangun peradaban ya,” imbuhnya.
Baca Juga: Kasus Bullying Siswa SMP di Jakarta Bikin Murka, Video Disebar Pelaku di Media Sosial
Kasus ini mencuat setelah Timothy meninggal dunia pada Rabu (15/10/2025).
Pasca peristiwa tersebut, dugaan perundungan terhadap mendiang oleh sesama mahasiswa Unud ramai diperbincangkan di media sosial, mendorong pihak kampus untuk membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) guna melakukan penyelidikan.
Terkait penanganan kasus perundungan, Pigai meminta pihak universitas untuk berpegang pada Permendikbudriset nomor 55 tahun 2024.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa rektor akan mengambil langkah yang tepat.
“Pak Rektor lah yang mengambil keputusan. Saya yakin Rektor akan mengambil keputusan yang adil,” paparnya.
Sementara itu, untuk kasus meninggalnya Timothy, Pigai menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Dekatkan Akses Keadilan, Peradi Jaktim Buka Konsultasi Hukum Gratis
-
Pahlawan Skincare Sepanjang Tahun: 3 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Kulit Kering
-
Mas Dhito Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi