SuaraJakarta.id - Polisi menggandeng ahli telematika untuk mengusut rekaman kamera pengawas (CCTV) dalam kasus perundungan (bullying) Binus School, Jakarta Selatan sebagai upaya pemeriksaan lebih lanjut.
"Semua akan kita minta keterangan seperti ahli pidana dan ahli telematika, apakah betul tidak ada editan dari barang bukti yang diberikan seperti CCTV," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Nurma mengatakan polisi akan memastikan benar atau tidaknya terjadi kekerasan yang dialami oleh anak korban.
Pihaknya meminta para ahli untuk bisa menerangkan sejumlah barang bukti.
Ditegaskan, tidak ada perbedaan antara rekaman CCTV yang diterima polisi maupun dari Binus School.
"Tidak ada perbedaan, sama. Tapi yang jelas dari penyidik mencari lagi barang bukti yang bisa menerangkan kejadian yang sesungguhnya," ujarnya.
Kemudian, selain CCTV, para ahli ini juga akan memeriksa hasil visum yang menjadi barang bukti untuk memperjelas kasus yang dilaporkan.
Hingga kini, polisi telah meminta keterangan sebanyak 18 orang saksi yang akan diperiksa kembali untuk pendalaman kasus bullying tersebut.
"Dijadwalkan semua saksi yang sudah diperiksa akan diperiksa kembali," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menegaskan terlapor dalam kasus perundungan (bullying) Binus School, Jakarta Selatan bukan anak ketua partai politik (parpol) ataupun pejabat.
Perundungan terjadi di sekolah itu pada Selasa (30/1) dan dilaporkan kepada Polres Metro Jakarta Selatan dengan empat terlapor berinisial K, L, C, dan K pada sehari setelahnya, yakni Rabu (31/1).
Kasus ini berawal dari RE yang melaporkan adanya pengeroyokan dan perundungan yang dilakukan oleh tiga orang dan ditonton 30 orang.
Binus School menyatakan tidak ditemukan indikasi perundungan, melainkan tanding satu lawan satu yang dilakukan atas persetujuan.
Kini seluruh anak yang terlibat pertandingan satu lawan satu tersebut, termasuk yang menonton telah menjalani hukuman. (Antara)
Baca Juga: Buntut 7 Remaja Tewas Di Kali Bekasi, 9 Anggota Patroli Perintis Diperiksa Propam
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Salat Ied Bareng di Masjid Istiqlal, Polda Metro Jaya Kerahkan 710 Personel
-
2.500 Personel Gabungan Siaga Malam Lebaran, Jakarta Larang Konvoi Takbiran dan Petasan
-
Perusahaan Travel Dipolisikan Kasus Penipuan Modus Kode Booking Palsu, Korban Rugi Miliaran Rupiah
-
Volume Arus Mudik Terus Meningkat, Dirlantas PMJ Prediksi Puncak Mudik Mulai Malam Tadi
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu
-
Curhat Warga Langsung ke Gubernur Pramono Anung Saat Open House: KPDJ Belum Cair