- Korban mendaftarkan diri sebagai anak buah kapal (ABK) Kapal Cumi
- Korban dinyatakan hilang komunikasi setelah dirinya mencari lowongan pekerjaan
- Korban memberikan KTP dan dijanjikan akan dikontrak selama 10 bulan
SuaraJakarta.id - Polsek Pademangan,Jakarta Utara menindaklanjuti laporan wanita berinisial MP tentang kehilangan suami berinisial DM usai mendaftarkan diri sebagai anak buah kapal (ABK) Kapal Cumi di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Wanita ini melaporkan kehilangan kepada petugas melalui nomor 110 dan hingga saat ini, kami masih melakukan pencarian,” kata Kapolsek Pademangan, Kompol Immanuel Sinaga di Jakarta, Kamis (6/11).
Ia mengatakan berdasarkan keterangan wanita, sang suami memiliki ciri badan kurus, tinggi, hitam, berkumis dan berjenggot.
“Korban dilaporkan berambut lurus agak panjang dan menggunakan baju bola warna hijau tosca,” kata dia.
Menurut pelapor, korban dinyatakan hilang komunikasi setelah dirinya mencari lowongan pekerjaan untuk menjadi anak buah kapal (ABK) yang ada di media sosial facebook.
Pengakuan pelapor, korban sempat berkomunikasi dengan oknum berinisial A, yang mengaku sebagai calo untuk kru ABK Kapal Cumi Merauke.
Dalam persyaratan lowongan kerja tersebut, sang calo hanya meminta korban memberikan KTP dan dijanjikan akan dikontrak selama 10 bulan.
Suami pelapor kemudian mendatangi Pelabuhan Muara Angke dan sejak saat itu pelapor dan korban mulai hilang kontak.
Kemudian sang istri melakukan pengecekan di Pelabuhan Muara Angke dan dirinya tidak menemukan keberadaan suaminya dan calo berinisial A di kawasan tersebut.
Baca Juga: Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas
“Hingga kini, suami pelapor tidak dapat dihubungi,” kata dia.
Ia menambahkan suami pelapor berencana melamar pekerjaan sebagai ABK di Kapal Cumi dan meminta uang Rp6 juta untuk kasbon sebelum berangkat.
"Uang tersebut disetujui oleh oknum berinisial A dan akan ditransfer saat yang bersangkutan sudah berada di Pelabuhan Muara Angke," kata dia.
Kemudian oknum tersebut menjemput suami pelapor di Pademangan dan usai dijemput beberapa saat telepon seluler (ponsel) yang bersangkutan tidak bisa dihubungi.
"Nomor ponsel tersebut tidak ada respon,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Wanita Kehilangan Suami Lapor Polisi
-
Belajar dari Tragedi Penjarahan, Uya Kuya: Terlalu Positif Thinking Nggak Baik Juga
-
Persija Rindu Bermain di Jakarta
-
KKP Bangun Laboratorium Anti-Radioaktif Lindungi Produk Perikanan
-
Babak Baru Kebijakan Fiskal: Ekonom Sebut Gebrakan Menkeu Purbaya Antitesis Era Sri Mulyani