SuaraJakarta.id - Sebanyak 238 lebih buruh di Kabupaten Bekasi tertular virus corona. Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu penanggulangan kluster COVID-19 di perusahaan LG Electronics.
Sebanyak 238 karyawan di pabrik LG Electronics, Kabupaten Bekasi dinyatakan terpapar COVID-19 sehingga pabrik tersebut ditutup sementara.
"Dan kalau dari Pemkab Bekasi minta bantuan, Insya Allah tim kita akan turun ke Bekasi," kata Daud Achmad ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.
Daud mengatakan pengetesan dan pelacakan kontak erat pasien positif COVID-19 di kluster tersebut sejak awal sudah dilakukan Gugus Tugas Percepatan dan Penangan COVID-19 Kabupaten Bekasi.
Baca Juga:Diisolasi di GOR, Warga Tambora Positif Corona Saban Hari Wajib Senam Pagi
"Jadi penularan di kluster LG tersebut secara intens sudah ditangani satgas kabupaten yang bersangkutan," kata Daud.
Menurut dia, hingga saat ini Divisi Pelacakan Kontak, Deteksi Dini, dan Pengujian Massal GTPP Provinsi Jabar sedang berkoordinasi dengan GTPP Kabupaten Bekasi untuk terus menanggulangi wabah virus corona di kluster baru yang ada di kawasan industri tersebut.
Ditutup
PT LG Elektronik Indonesia di Kawasan MM2100, Kabupaten Bekasi ditutup. Sebab sebanyak 200 karyawan di sana positif corona.
Juru Bicara Tim Percepatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah membenarkan.
Baca Juga:Ngeri! Camat Cilandak Sosialisasi Bahaya Covid-19 Sambil Bawa Peti Jenazah
Tim Percepatan Gugus Tugas Covid-19 sebelumnya melalukan tes swab kepada 600 karyawan di perusahaan elektronik terkemuka itu. Hasilnya 200 orang positif corona.
Saat ini, pihaknya telah melakukan tracing kepada para pekerja dan keluarga yang sempat kontak langsung.
“Iya benar, perusahaan (PT LG) ditutup sementara,” kata Alamsyah, Selasa (25/5/2020) kepada Suara.com.
Alamsyah mengungkapkan bahwa hasil saat ini jumlah karyawan yang terinfeksi bertambah menjadi 238 dari 600 karyawan yang dilakukan tes swab.
“Sekitar 238 orang terpapar Covid-19. Jumlah kasus masih kita tracing, bisa bertambah banyak," sambungnya.
Alamsyah menyebutkan bahwa awal mula penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu berasal dari salah satu staff office perusahan asal Jepang.
“Masih kita salami lagi, perusahaan ditutup Senin (24/8/2020) hingga 14 hari kedepan,” imbuhnya.
Sedangkan bagi warga masyarakat Kabupaten Bekasi jika ada yang kontak langsung dengan karyawan untuk segera melaporkan dan melakukan pengecekan kesehatan.
“Bagi yang pernah kontak untuk segera melaporkan kepada kami, dan langsung dilakukan pengecekan kesehatan," tutup dia.