Dibunuh Pacar, Hayati Mayat dalam Karung Pondok Aren Ternyata Punya Suami

Hayati tewas dengan dibungkus dalam karung.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 27 Agustus 2020 | 14:39 WIB
Dibunuh Pacar, Hayati Mayat dalam Karung Pondok Aren Ternyata Punya Suami
Hayati, perempuan yang tewas telanjang di Pondok Aren (ist)

SuaraJakarta.id - Hayati, ibu 1 anak yang dibunuh pacarnya sendiri di Pondok Aren, Tangerang Selatan ternyata bukan berstatus janda. Hayati diklaim sang tante, Ruswati, masih punya suami sah.

Hayati tewas dengan dibungkus dalam karung. Mayatnya ditekuk dan masukkan ke karung dan simpan di sebuah kontrakan di Kampung Kebantenan.

Ruswati juga mengklaim jika NM berstatus sebagai mantan pacar. Hubungan mereka tidak direstui keluarga karena keduanya masih punya suami dan istri.

Hayati pun sering didatani NM ke rumah kontrakannya di Kelurahan Paninggilan RT 004 RW 13 nomor 27.

Baca Juga:4 Fakta Pembunuhan Sadis Janda Muda Hayati di Pondok Aren, Bikin Ngeri!

Mayat perempuan di Pondok Aren. (ist)
Mayat perempuan di Pondok Aren. (ist)

"Dia (pelaku), sering kesini, suka main. Terakhir lihat lebaran haji," ujar Ruswati kepada Suara.com, Kamis, (27/8/2020).

Ruswati mengakui keduanya memang menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Namun, demikian hubungan keduanya mendapat tentangan dari keluarga. Lantaran Hayati dan NM masing-masing telah memiliki pasangan sah.

"Sudah dinasehatin, sudah cinta tapi masih berhubungan. Dia (pelaku) kan sudah punya istri. Ponakan saya juga punya suami," ujarnya.

Hayati sempat berpindah rumah kontrakan ke Jalan Sukarela, Paninggilan, Ciledug untuk menghindari pelaku.

Baca Juga:Fakta Baru Mayat Dalam Karung di Tangsel, Sering Menginap Bersama 2 Pria

"Karena kan dia (pelaku) sering main ke kontrakan sedangkan H ini ada suami tinggal di sini juga. H ini memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan pelaku," kata Ruswati.

Kontrakan di Pondok Aren lokasi penemuan mayat perempuan telanjang. (Suara.com/Wivy)
Kontrakan di Pondok Aren lokasi penemuan mayat perempuan telanjang. (Suara.com/Wivy)

Sebelum kejadian pembunuhan tersebut, Hayati sempat berpamitan dengan keluarga untuk pulang ke kampung halamannya di Karawang, Jawa Barat.

Setelah itu Hayati tidak berkabar.

"Katanya mau pamit pulang kampung. Dia pergi sendiri ke rumah nenek setelah itu ga ada kabar," kata Ruswati.

Ternyata kepergian Hayati ke kampung halaman hanya akal-akalannya saja. Hayati mendatangi NN ke rumah kontrakanya di Kampung Kebantenan, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

"Jadi ada orang kontrakan sana (Kota Tangsel) datang ke sini nemuni adik korban. Dia bilang yang tabah kakak kamu meninggal," jelasnya.

Kontributor : Irfan Maulana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak