SuaraJakarta.id - Pembunuhan seorang janda muda Hayati di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (26/8/2020) kemarin membuat publik gempar. Pembunuhan janda Hayati dilakukan dengan sadis.
Sampai kini pelaku belum tertangkap. Namun diduga sang pembunuh adalah pacarnya sendiri.
Sampai Rabu malam, polisi masih mengejar pembunuh janda Hayati. Sejumlah saksi pun diperiksa.
Berikut rangkuman pembunuhan janda Hayati yang dihimpun Suara.com:
Baca Juga:Sadis, Tewas Membusuk Hayati Diduga Dihabisi Pacar dengan Celurit
Diduga Dibunuh Pacar
Hayati, janda muda di Pondok Aren diduga dibunuh oleh pacarnya sendiri. Pacarnya adalah MN, seorang satpam yang masih mempunyai istri dan 2 anak.
Mayat Hati ditemukan dalam keadaan telanjang dan membusuk di Kampung Kebantenan RT 03 RW 08 Pondok Aren, Tangerang Selatan. Mayat Hayati ditemukan dalam karung kain karung, Selasa (25/8/2020) malam kemarin.
Miswanto (35) tetangga di depan kontrakan MN mengatakan, dirinya kenal dengan terduga pelaku MN tetapi tidak berkomunikasi intens dan hanya sekedar saling sapa antar tetangga.
Miswanto mengaku tidak mengenal Hayati. Tetapi, sempat melihat sekilas di depan teras kontrakan MN. MN berprofesi sebagai sekuriti atau petugas keamanan di Perumahan Japos Graha Lestari Pondok Aren.
Baca Juga:Fakta Baru Mayat Dalam Karung di Tangsel, Sering Menginap Bersama 2 Pria
Miswanto mengaku terakhir kali melihat MN beraktivitas di kontrakannya itu pada Sabtu (22/8/2020) siang.
"Ketemu pas hari Sabtu siang mungkin pas sebelum kejadian. Dia (MN-red) lagi nyuci motor di depan kontrakannya," aku Miswanto.
Hayati adalah seorang janda yang mempunyai 1 anak. Hayati, janda muda yang tewas di Pondok Aren ternyata tinggal dengan seorang pria beristri berinisial MN.
Lelaki 40 tahun ini yang diduga sebagai pembunuh Hayati
Warga mengetahui jika Hayati ini tinggal di kontrakan MN, yang merupakan pacarnya.
Dihabisi Pacar dengan Celurit
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono menduga Hayati, janda muda yang tewas mengenaskan di sebuah kamar kost di Pondok Aren, Tangerang Selatan dibunuh pacarnya, MN. Hayati pun diduga dibunuh dengan menggunakan celurit.
Hal ini berdasarkan penemuan celurit di kamar kost MN, tempat tinggal mereka berdua.
"Dugaan sementara korban ini sudah meninggal sekira tiga hari yang lalu. Diketahui korban masuk ke dalam kontrakan tersebut sejak Sabtu lalu," kata Muharram saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).
Dugaan pembunuhan menguat, lantaran polisi menemukan sejumlah senjata tajam berupa celurit di kontrakan penemuan mayat.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam kita temukan dan sudah kita amankan. Nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," tutupnya.
Muharram menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih memburu terduga pelaku MN.
"Saat ini kami masih melakukan proses pencarian, identitas pelaku sudah kami miliki dan doakan semoga segera dapat diamankan," pungkasnya.
Diduga diperkosa sebelum dibunuh
Satuan Reserse Kriminal Polres Tanggerang Selatan menelisik dugaan janda Hayati diperkosa sebelum dibunuh. Mayatnya ditemukan membusuk dengan keadaan telanjang di kamar kost seorang lelaki berinisial MN (40).
Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah Hayati. Mayat Hayati ditemukan dengan kondisi terikat dan terbungkus selimut serta lakban di dalam kardus di sebuah kontrakan di Kampung Kebantenan, Pondok Aren.
Autopsi dilakukan guna mengetahui penyebab kematian hingga ada atau tidaknya persetubuhan di balik dugaan kasus pembunuhan terhadap perempuan berstatus janda tersebut.
"Kita masih tunggu hasil autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Tanggerang Selatan AKP Muharam Wibisono saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).
Di sisi lain, Wibisono mengemukakan bahwa kekinian penyidik sedang mencari penghuni kontrakan lokasi ditemukannya mayat Hayati. Diduga dia sebagai pembunuh Hayati.
Penghuni kontrakan tersebut diduga merupakan pacar Hayati yang berprofesi sebagai sekuriti.
"Di kost-kostan (kontrakan) ini korban sebagai tamu dan yang tinggal di kost-kostan ini adalah seorang sekuriti yang bekerja di sekitar sini dan identitasnya kita cari dan sedang kita lakukan pencarian," ujar Wibisono.
Membusuk di Kost Penuh Tenggorak Bajak Laut
Mayat janda Hayati ditemukan telanjang dengan kondisi mengenaskan. Mayat janda Hayati ditemukan di sebuah kontrakan di kawasan Pondok Aren.
SuaraBanten.id ke lokasi penemuan mayat janda Hayati. Kamar itu satu pintu dengan ukuran lebar 3 mater. dinding kamar berwarna merah jambu dan hijau.
Kontrakan itu milik MN, kekasih Hayati yang juga diduga sebagai pembunuh. Kamar itu banyak ornamen bajak laut seperti tengkorak dan pajangan kemudik kapal bajak laut.
Di kontrakan itu terdalam TV tabung. Kontrakan terdiri dari 2 ruangan, ruang tamu dan dapur.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono menduga Hayati dibunuh pacarnya, MN. Hayati pun diduga dibunuh dengan menggunakan celurit.
Hal ini berdasarkan penemuan celurit di kamar kost MN, tempat tinggal mereka berdua.
"Dugaan sementara korban ini sudah meninggal sekira tiga hari yang lalu. Diketahui korban masuk ke dalam kontrakan tersebut sejak Sabtu lalu," kata Muharram saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).
Dugaan pembunuhan menguat, lantaran polisi menemukan sejumlah senjata tajam berupa celurit di kontrakan penemuan mayat.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam kita temukan dan sudah kita amankan. Nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," tutupnya.
Muharram menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih memburu terduga pelaku MN.