Tewas Dibunuh Pacar, Janda Hayati Sudah 2 Kali Kawin, Tewas Lagi Hamil

Fakta-fakta tersebut diketahui dari keluarga dekatnya.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 27 Agustus 2020 | 15:47 WIB
Tewas Dibunuh Pacar, Janda Hayati Sudah 2 Kali Kawin, Tewas Lagi Hamil
Tante korban pembunuhan, Hayati, Ruswati. (Suara.com/Irfan)

Ruswati mengetahui kabar meninggalnya Hayati dari seseorang yang datang kerumahnya. Menurutnya, selama ini Hayati pun belum pernah terlibat cek cok dengan siapa pun.

"Nggak pernah cek cok tuh. Cuma katanya dia sempet pamit aja ke rumah kakeknya tapi nggak ada kabar lagi setelah itu," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh tetangga Hayati, Marni. Hayati dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul dengan tetangga.

"Kalau negor ya negor aja. Biasa nganter anak sekolah negor. Nggak begitu akrab," ujarnya.

Baca Juga:Tewas Dibungkus Karung, Ternyata Janda Hayati Lagi Hamil 2 Bulan

Lalu, Suara.com juga menemui Ketua RT 004 RW 013, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Bambang Munadi. Di sana tempat Hayati tinggal.

Si RT cerita Hayati ini sebenarnya telah menikah 2 kali. Dari hasil pernikahannya yang pertama wanita 31 tahun ini dikarunai anak bernisial RA (9). Dengan suaminya yang pertama Hayati bercerai kemudian menikah lagi dengan pria berinisial A.

"Sudah 6 bulanan, tapi nikah siri," ujar Bambang.

Namun, status keduanya baru terbongkar sekira 2 bulan lalu. Lantaran, baik Hayati, suaminya, maupun keluarga sempat menutupi status pernikahan siri keduanya.

"Katanya kan baru calon tapi kok tinggal serumah. Saya tegasin ini calon apa bukan. Katanya sudah suami istri tapi nikah siri. Kalau gitu harusnya bilang dong," kata Bambang.

Baca Juga:Sosok Hayati, Korban pembunuhan Kejam, Mayat Ditekuk Dimasukan ke Karung

Kamudian, keduanya memutuskan untuk pindah rumah kontrakan. Dari di Kelurahan Paninggilan RT 004 RW 13 nomor 27 ke Jalan Sukarela, masih di wilayah yang sama. Namun kepindahan keduanya juga tak ada komunikasi dengan RT setempat.

"Awalnya saya bingung, kenapa ini kok pindah kesana gak bilang. Saya nyariin waktu acara bansos, nama mereka kan ada. Bilang-bilang kalo pindah dong," kata Bambang.

Bambang menuturkan kalau kesulitan saat berkomunikasi dengan suami siri MN.

"Seperti orang linglung kalo diajak ngomong. Kita ngomong A dia jawab B. Bingung saya sikapinnya," kata Bambang.

Bambang mengungkapkan kalau sebenarnya Hayati juga bukan merupakan warga Kecamatan Ciledug. Hayati merupakan warga Karawang.

"Yang warga sini orangtuanya. Dia belum ngurus itu KTP nya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak