SuaraJakarta.id - Hayati, korban pembunuhan sadis di Pondok Aren, Tangerang Selatan dikenal sebagai sosok yang pendiam. Bahkan Hayati yang merupakan janda muda itu sosoknya tertutup dan jarang bercerita.
Hayati juga dikenal sebagai sosok yang tertutup, bahkan dengan anggota keluarganya.
"Kalau ada apa-apa juga nggak pernah cerita," ujar tante Hayati, Ruswati kepada Suara.com saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Paninggilan RT 004 RW 13, Kamis, (27/8/2020).
Saat diotopsi diketahui saat itu tengah mengandung anak 2 bulan.
Baca Juga:Dibunuh Pacar, Hayati Mayat dalam Karung Pondok Aren Ternyata Punya Suami
Saat ditanya mengenai hal tersebut pun Ruswati mengaku tak mengetahuinya.
"Itu saya juga nggak tau. Tahunya saat dia meninggal aja ramai itu. Mungkin ibunya tahu kali," ujarnya.
Sayang saat didatangi, kedua orangtua Hayati sedang tidak ada di tempat.
Keduanya telah pulang kampung halamannya di Karawang sehari sebelumnya untuk menyemayamkan Hayati.
Ruswati mengetahui kabar meninggalnya Hayati dari seseorang yang datang kerumahnya. Menurutnya, selama ini Hayati pun belum pernah terlibat cek cok dengan siapapun.
Baca Juga:4 Fakta Pembunuhan Sadis Janda Muda Hayati di Pondok Aren, Bikin Ngeri!
"Nggak pernah cek cok tuh. Cuma katanya dia sempet pamit aja ke rumah kakeknya tapi gak ada kabar lagi setelah itu," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh tetangga Hayati, Marni. Hayati dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul dengan tetangga.
"Kalau negor ya negor aja. Biasa nganter anak sekolah negor. Nggak begitu akrab," ujarnya.
Namun demikian, Marni mengetahui hubungan pelaku dengan korban.
"Pacaran. Jadi mereka ini cinta segitiga," ujarnya.
Marni juga mengetahui, kalau Hayati dan pelaku pembunuhan NM N bekerja di lokasi perumahan yang sama. Hayati bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga.
Sementara NM bekerja sebagai petugas keamanan.
"Kerja di komplek Tapos dua-duanya. Hayati pembantu NM sekuritinya," pungkasnya.
Kontributor : Irfan Maulana