Polemik Jalur Sepeda di Tol Jakarta, Polisi Tunggu Izin Kementerian PUPR

Polisi akan mengkaji dan menggelar survei terkait wacana tersebut sebelum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Pebriansyah Ariefana | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 27 Agustus 2020 | 17:13 WIB
Polemik Jalur Sepeda di Tol Jakarta, Polisi Tunggu Izin Kementerian PUPR
Warga bersepeda saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol Antarasari, Jakarta, Minggu (28/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Karena itu, dia belum bisa memastikan kapan pihak Pemprov DKI Jakarta mulai membuka jalur sepeda di atas jalan tol ini.

Terkait hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai gagasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai jalur sepeda di jalan tol merupakan usul yang teramat janggal dan tak masuk akal.

"Ini teramat janggal dan dari segi keamanan sangat tidak masuk akal. Ini kan hanya kebutuhan hari Minggu, dari Cawang ke Priok, sebaiknya jangan mengorbankan keselamatan masyarakat," kata Gilbert saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Salah satu kejanggalan itu, kata dia, pengemudi kendaraan roda empat harus berkorban karena ruas tol tersebut ditutup pada sisi barat demi pesepeda yang sebenarnya juga terancam jiwanya karena kondisi angin di tol berjenis layang tersebut tidak dapat diduga.

Baca Juga:Anies Minta Jalan Tol Jadi Jalur Sepeda, PKS: Cuma Bikin Goweser Oleng

"Janggal, dari safety sangat gak masuk akal, pengemudi mobil yang berkorban gak boleh masuk tol, padahal sudah bayar," kata Gilbert.

Selain itu, kata Gilbert, di tol tersebut sudah pasti akan dibutuhkan tenaga yang banyak untuk mengawasi keamanannya. Terlebih saat ini masa pandemi COVID-19 yang masih merebak sehingga juga perlu pengawasan protokol kesehatan.

"Mengawasi masyarakat selama COVID saja tidak optimal, sekarang petugas mau ditambah kerjaan yang tidak jelas," tutur Gilbert.

Pembunuhan Massal

Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jalan tol lingkar dalam ditutup demi disulap jadi jalur sepeda khusus jenis road bike mendapatkan pertentangan dari komunitas.

Baca Juga:Anies Dituding Lakukan Pembunuhan Massal Jika Buka Jalur Sepeda di Tol

Kebijakan ini dinilai bakal jadi ajang pembunuhan massal bagi pesepeda saat sudah mulai dijalankan. Wakil Ketua Umum Bidang Komunitas Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Toto Ame menilai tidak mungkin jalan tol akan ditutup sepenuhnya untuk pesepeda. Menurutnya jika pesepeda dan kendaraan hanya dibatasi cone plastik, maka akan menjadi berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini