Dandim: Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas Tak Kenakan Seragam

Ini merupakan kedua kali Polsek Ciracas diserang.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 29 Agustus 2020 | 14:22 WIB
Dandim: Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas Tak Kenakan Seragam
Komandan Kodim (Dandim) 0505 Jakarta Timur Kol Kav Rahyanto Edy (tengah) saat memberikan keterangan terkait insiden penyerangan Polsek Ciracas di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). [ANTARA/Andi Firdaus]

SuaraJakarta.id - Pelaku penyerangan Polsek Ciracas pada Sabtu dini hari tadi disebut tak mengenakan seragam, atau berpakaian ala warga biasa.

Hal itu dikemukakan Komandan Kodim (Dandim) 0505 Jakarta Timur, Kol Kav Rahyanto Edy dalam konferensi pers di Markas Kodam Jaya, Cawang, Sabtu (29/8/2020).

"Kami tidak lihat langsung. Cuma ya tidak mungkin pakai pakaian seragam. Pasti pakaian masyarakat biasa. Nanti kalau ada informasi disampaikan," ujarnya dilansir dari Antara.

Ditambahkan Rahyanto, TNI dan Polri bersinergi untuk mengungkap pelaku anarkisme yang merusak sejumlah fasilitas Mapolsek Ciracas dan fasilitas umum.

Baca Juga:Polda Metro Telusuri Sejumlah Titik Lokasi Sebelum Polsek Ciracas Diserang

"Kita sudah adakan pengecekan bahwa tadi malam, tepatnya di daerah Cibubur ada sekolompok orang yang kita masih belum tahu identitasnya melaksanakan perusakan di Jalan Raya Bogor dan terakhir di Mapolsek Ciracas," katanya.

Menurut Rahyanto, dalam beberapa hari terakhir, tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah hukum Jakarta Timur hingga memicu insiden tersebut.

TNI masih mendalami apakah ada kemungkinan ketersinggungan antara warga sipil dengan Polri atau hal lainnya yang memicu insiden tersebut.

"Apakah ada ketersinggungan antara warga dengan Polri atau ketersinggungan terhadap Polri, sampai sekarang gak ada informasi," katanya.

Kondisi terkini Polsek Ciracas usai diserang sekelompok orang, Sabtu (29/8/2020). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Kondisi terkini Polsek Ciracas usai diserang sekelompok orang, Sabtu (29/8/2020). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]

Rahyanto menambahkan hingga saat ini belum ditemukan ada anggotanya yang menjadi korban atau terlibat dalam pengecekan ke sejumlah satuan TNI pada Sabtu pagi.

Baca Juga:Sopir ANTV Dikabarkan Ditembak di Ciracas, Polisi: Suruh Lapor

"Kita masih dalami terkait dengan perusakan Mapolsek Ciracas serta apa motifnya. Karena selama ini tidak ada hal-hal yang menonjol sebelumnya, tiba-tiba muncul masalah ini," katanya.

Terkait dengan kerugian materi atas insiden penyerangan Polsek Ciracas masih menantikan penyelidikan dari Polres Jakarta Timur.

Sesuai arahan dari Pangdam Jaya, kata Dandim, personel TNI dan Polri diminta untuk bersinergi, terutama untuk melaksanakan patroli wilayah yang dianggap rawan.

"Kita harapkan bisa bekerja sama dengan satuan Polres, sehingga kejadian ini tidak berulang," katanya.

Kedua Kali

Diberitakan sebelumnya, penyerangan Mapolsek Ciracas yang berlokasi di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.

Ini merupakan kedua kalinya Polsek Ciracas diserang, di mana kejadian serupa pernah terjadi pada 11 Desember 2018.

Kondisi mobil yang rusak akibat penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Kondisi mobil yang rusak akibat penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut setidaknya ratusan orang terlibat dalam aksi perusakan serta pembakaran di Polsek Ciracas.

Nana yang turun melihat langsung tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan, penyerangan tersebut bermula dari perusakan oleh sekelompok massa terhadap beberapa toko yang ada di sekitar Jalan Raya Bogor.

"Ini dilakukan oleh sekelompok massa yang tidak dikenal kurang lebih 100 orang," kata Kapolda Metro Jaya di lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak