Terkait dengan kerugian materi atas insiden penyerangan Polsek Ciracas masih menantikan penyelidikan dari Polres Jakarta Timur.
Sesuai arahan dari Pangdam Jaya, kata Dandim, personel TNI dan Polri diminta untuk bersinergi, terutama untuk melaksanakan patroli wilayah yang dianggap rawan.
"Kita harapkan bisa bekerja sama dengan satuan Polres, sehingga kejadian ini tidak berulang," katanya.
Kedua Kali
Baca Juga:Polda Metro Telusuri Sejumlah Titik Lokasi Sebelum Polsek Ciracas Diserang
Diberitakan sebelumnya, penyerangan Mapolsek Ciracas yang berlokasi di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.
Ini merupakan kedua kalinya Polsek Ciracas diserang, di mana kejadian serupa pernah terjadi pada 11 Desember 2018.
![Kondisi mobil yang rusak akibat penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/29/79717-polsek-ciracas.jpg)
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut setidaknya ratusan orang terlibat dalam aksi perusakan serta pembakaran di Polsek Ciracas.
Nana yang turun melihat langsung tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan, penyerangan tersebut bermula dari perusakan oleh sekelompok massa terhadap beberapa toko yang ada di sekitar Jalan Raya Bogor.
"Ini dilakukan oleh sekelompok massa yang tidak dikenal kurang lebih 100 orang," kata Kapolda Metro Jaya di lokasi.
Baca Juga:Sopir ANTV Dikabarkan Ditembak di Ciracas, Polisi: Suruh Lapor