Menurut Suhup, perusahaan sudah mengawasi gerak gerik karyawan mulai dari tempat makan siang, tempat produksi, tempat beribadah dan lain-lain.
Namun, buruh-buruh yang bekerja di Kabupaten Bekasi tidak hanya berdomisili dari satu wilayah saja.
“(Mereka) ada yang dari Jakarta, dari Kota Bekasi, dari Depok, dari Tangerang, dari Karawang, jadi ya begitu,” terang dia.
Baca Juga:Corona Menggila di Lebak, Bupati Iti Minta Warganya Tak Keluar Masuk Daerah