Alangkah baiknya dapat dikembalikan kepada bagian aset di pemerintah.
![Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono. [Suara.com/M Yacub Ardiansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/14/33329-wakil-wali-kota-bekasi-tri-adhianto-tjahyono.jpg)
"Nah, kalau memang ada banyak mobil dinas yang tidak terpakai, itu kan bisa dibuat program oleh Pemerintah Kota Bekasi. Tinggal diatur dan diumumkan oleh Pemkot Bekasi, bukan personal (Wakil Wali Kota/Wali Kota) bahwa ada misalnya lima mobil tidak terpakai dan dapat dimanfaatkan atau dipinjamkan kepada warga untuk acara pernikahan dan sebagainya, gitu," papar Choiruman.
Choiruman mengultimatum wakil walikota agar tidak mencampur antara kepentingan kedinasan dengan kepentingan publik.
Keduanya harus dipisahkan karena menurut dia akan menjadi masalah.
Baca Juga:Gratis, Wakil Wali Kota Bekasi Sediakan Mobil Dinasnya untuk Pernikahan
"Kalau dipisahkan itu nanti biaya perawatan kendaran kan juga ada, untuk kedinasan beda dan untuk mobil yang diprogramkan untuk kepentingan publik beda. Itu ide yang bagus sehingga masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang ada. Bukan hanya mobil, misalnya kalau memang ada bus tidak terpakai dan itu juga bisa digunakan publik. Intinya jangan sampai ada penyalahgunaan," pungkasnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah