SuaraJakarta.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020 dipastikan dua pasang calon yang bertarung yaitu Pradi Supriatna - Afifah Alia dan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.
Kedua pasang calon sudah resmi mendeklarasikan sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Depok.
Untuk pasangan Pradi-Afifah sudah mendeklarasikan pada Kamis (3/9/2020) dan pasangan Idris-Imam mendeklarasikan Jumat (4/9/2020) hari ini.
"Iya kita deklarasi Idris-Imam hari ini. Kami optimis pasang Idris-Imam akan memenangkan Pilkada Depok 2020," kata Ketua DPD PKS Hafid Nasir di Hotel Bumi Wiyata.
Baca Juga:Cerita Awal Istri Wali Kota Depok Positif Corona hingga Tulari 7 Orang
Hafid Nasir mengajak, warga Depok untuk memilih pemimpin yang berpengalaman dan telah terbukti keberhasilannya dalam memimpin pembangunan di Kota Depok.
Di mana, PKS mengklaim Idris sudah bekerja dengan baik membangun Depok dan masyarakat puas atas pencapaian yang dikerjakan.
"Kepuasan masyarakat dan prestasi Depok 5 tahun terakhir. Kami yakin Idris-Imam akan memenangkan hati pemilih dengan target 60 persen suara di Pilkada tahun ini” tutur Hafid
Hafid Nasir mengatakan, ada tiga partai pengusung pasangan Idris-Imam pada Pilkada Depok antara lain, PKS, PPP, dan Partai Demokrat yang masuk dalam partai politik parlemen yang tergabung dalam koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS).
Sedangkan ada satu parpol non parlemen yang mendukung pasang Idris-Imam yaitu Partai Berkarya.
Baca Juga:Istri Wali Kota Depok Mohammad Idris Positif Corona
Sementara itu, untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota Pradi Supriatna - Afifah Alia diusung dan didukung 12 partai politik (Parpol) parlemen dan non parlemen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020.
Ada enam parpol parlemen yang mendukung Pradi -Afifah antara lain, Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.
Sedangkan, parpol non Parlemen antara lain, Hanura, Perindo, NasDem, Garuda, PKPI, dan PBB.
"Alhamdulillah, kita sudah mendeklarasikan pasangan Pradi-Afifah," kata ketua Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji.
Pasangan Pradi-Afifah kata dia, berhasil merangkul banyak parpol.
Ini merupakan bentuk perubahan dan Depok bangkit seperti apa yang diharapkan warga masyarakat.
"Kami menggalang koalisi ada 12 parpol parlemen dan non Parlemen. Berjuang akan lebih keras, dan pasukan panglima Ormas memberikan dukungan relawan calon dan jaringan yang ada di Depok sebagai pendukung Pradi-Afifah," kata Nuroji.
Nuroji mengemukakan, pasang Pradi -Afifah mengusung perubahan. Sebab, selama ini kurang adil, kebijakan kelompok tertentu, dan tidak mewakili.
"Pradi-Afifah mengusung perubahan, selama ini kurang adil," katanya.
Kontributor : Supriyadi