SuaraJakarta.id - Detik-detik pembunuhan Rinaldi Harley Wismanu (32) tahun di sebuah apartemen Pasar Baru, Jakarta Pusat diungkap dalam rekonstruksi kepolisian. Banyak hal yang membuat geleng kepala.
Cara membunuh Djumadil Al Fajar alias DAF (26) dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) sangat kejam.
Mereka menganiaya dengan menusuk beberapa kali ke tubuh korban. Bahkan memeras saat Rinaldi sudah kritis mau meninggal dunia.
Pemerasan itu terjadi usai Fajar menusuk Rinaldi saat tengah berhubungan badan dengan Atik, yang merupakan kekasih Fajar.
Baca Juga:Merantau dari Sleman ke Jepang, Sosok Rinaldi Harley Wismanu bagi Tetangga
Hal itu terungkap berdasar hasil rekonstruksi yang digelar Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020).
Awalnya, tersangka Fajar terlebih dahulu bersembunyi di dalam kamar mandi apartemen. Sementara korban dengan tersangka Atik tengah berhubungan badan di atas kasur apartemen.
"Tersangka DAF kemudian memukul korban bagian kepala dan menindih dada korban," ujar penyidik saat rekonstruksi.
Usai memukul korban dengan batu bata, tersangka Fajar kemudian menusuk bagian dada korban dengan gunting.
Di saat bersamaan tersangka lantas memeras korban lantaran telah berhubungan badan dengan kekasihnya.
Baca Juga:Terungkap, Pelaku Mutilasi Sempat Lakukan Ini Usai Potong Jasad Rinaldi
"Memeras untuk meminta uang, bersama dengan mendidih korban. Karena menolak, tersangka (kembali) memukul pelipis sebelah kiri korban," ujarnya.
Tidak henti di situ, tersangka Fajar lagi-lagi menusuk kepala korban dengan gunting.
Selanjutnya, korban pun sempat berupaya melarikan diri ke arah pintu kamar apartemen, namun upaya tersebut gagal lantaran tersangka kembali menusuk korban dengan gunting pada bagian punggungnya.
"Lalu korban ditarik dan ditengkurepkan oleh tersangka DAF ke tempat tidur," ungkapnya.
Usai tersangka Fajar menghabisi korban hingga kritisi, tersangka Atik lantas meminta password handphone milik korban.
"Tersangka LAS keluar dari kamar mandi pada saat posisi korban dibekap dan menanyakan PIN hape korban," ucap penyidik.
Korban pun kemudian memberikan password handphonenya.
Tak berselang lama akhirnya Rinaldi meninggal dunia.
"Pasword diberikan tidak lama korban meninggal. Kemudian tersangka menutup muka korban yang berlumuran darah dengan baju. Kaki korban diikat dengan tali rapia oleh tersangka DAF. Lalu kedua tersangka membawa korban ke kamar mandi," tuturnya.
Sebelumnya terungkap bahwa kasus pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap Rinaldi Harley dilakukan oleh dua sejoli Atik dan Fajar dengan motif untuk menguasai harta korban.
Tersangka Fajar berperan sebagai sosok yang membunuh dan memutilasi korban.
Sedangkan, tersangka Atik berperan untuk merayu korban bertemu di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Setelah dibunuh dan dimutilasi, jenazah korban disimpan di dalam dua koper dan satu ransel.
Koper dan ransel tersebut lantas disimpan oleh kedua tersangka di lantai 16 Tower Eboni unit Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, untuk kemudian direncanakan akan dikubur di rumah kontrakan yang disewanya di Pertmata Cimanggis, Depok, Jawa Barat.