SuaraJakarta.id - Suara dentuman misterius kembali menghebohkan warga Ibu Kota Jakarta. Sebagian warga di Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur mengaku mendengar suara misterius itu.
Bunyi dentuman yang belum diketahui pasti asalnya itu tepatnya terjadi pada Minggu (20/9/2020) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Suara dentuman misterius itu didengar oleh sejumlah warga di kawasan Pasar Minggu, Kalibata, Pancoran hingga Tebet.
Salah satunya Amri (51), pedagang mie ayam yang menjajakan jualannya di dekat kantor Badan Intelijen Negara (BIN), Pasar Minggu, Jaksel.
Baca Juga:Dengar Suara Dentuman di Jakarta Semalam? Ini Sumbernya Menurut BMKG
Amri mengaku mendengar suara dentuman misterius itu sebanyak dua kali. Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 19.37 WIB.
"Saya dengar, dua kali kok itu bunyinya. Semalam, saya masih di sini. Masih ngelayanin pembeli juga," ujar Amri saat dijumpai Suara.com, Senin (21/9/2020).
Amri mengungkapkan suara dentuman yang dia dengar begitu kencang. Kata dia, bunyinya hampir mirip suara bom seperti yang pernah ia dengar saat nonton di televisi.
"Wah bunyinya mantap itu. Seperti bunyi bom. Ya saya memang nggak pernah dengar bunyi bom secara langsung. Bunyi semalam seperti bunyi bom yang sering saya dengar di TV lah," ungkapnya.
Meski demikian, Amri mengaku tidak melihat adanya kerumunan orang banyak seusai bunyi kedua terdengar. Sebab, dia tengah membereskan barang dagangannya.
Baca Juga:Kesaksian Warga Dengar Dentuman Misterius di Jakarta: Suaranya Seperti Bom
"Nah setelah bunyi kedua, saya nggak tahu lagi. Soalnya saya masih beberes," katanya.
Peristiwa yang sama turut dirasakan oleh warga Tebet. Camat Tebet Dyan Airlangga mengaku mendengar langsung dentuman tersebut.
Ia pun mendapatkan laporan dari sejumlah warganya soal kejadian tersebut.
"Iya (dengar). Soal dentuman ada beberapa warga yang dengar memang semalam," kata Dyan saat dihubungi, Senin (21/9/2020).
Dentuman keras itu tidak hanya didengar oleh warga Tebet saja melainkan di wilayah Pancoran, Kalibata hingga Jatinegara.
Kekinian dirinya juga mengaku belum mendapatkan laporan soal sumber dentuman itu dari mana. Di wilayahnya tak laporan kejadian apa pun.
"Sampai saat ini tidak ada laporan kejadian apa pun di wilayah kami," ungkapnya.
Belum Ada Laporan
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effi Zulkifli mengatakan, hingga hari ini belum ada laporan dari masyarakat terkait suara dentuman misterius itu.
Sebab, lanjut Effi, tidak semua warga mendengar dentuman tersebut.
"Belum ada nih yang laporan. Malam kami sampai jam 1 ngecek sampai Pasar Minggu tidak ada," kat Effi saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).
"Kami cari sumber suara. Warga ada yang tahu atau tidak. Warga ada yang dengar dan enggak. Kayak di Mako Marinir tidak dengar. Kompleks Antam dengar. Kalibata BIN dengar katanya, jauh katanya," katanya.
Dugaan Sementara
Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan telah terjadi suara dentuman yang dilaporkan oleh sebagian orang di sekitar Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan pada Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengetahui pasti sumber suara dentuman misterius itu, sebab tidak ada aktivitas kegempaan di sekitar Jakarta.
"Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," kata Daryono saat dihubungi Suara.com, Minggu (20/9/2020).
Namun, tercatat ada beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB yang terdeteksi alat lightning detector BMKG.
Daryono tidak ingin berspekulasi terlalu dini terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur.
Namun berdasarkan hasil pemantauan tersebut dugaan sementara suara dentuman misterius itu berasal dari petir di Gunung Salak, Bogor.
"Suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ucapnya.