Cegah Banjir, Anies Minta Pembebasan Lahan di 5 Sungai Jakarta Dipercepat

Anies menargetkan proyek pembebasan lahan di lima sungai tersebut rampung paling lambat tahun 2021.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 23 September 2020 | 13:40 WIB
Cegah Banjir, Anies Minta Pembebasan Lahan di 5 Sungai Jakarta Dipercepat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai yang menjadi salah satu tempat dari aliran Sungai Ciliwung. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mempercepat proses pembebasan lahan di lima sungai Ibu Kota.

Instruksi itu dituangkan Anies dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.

Anies menargetkan proyek pembebasan lahan di lima sungai tersebut rampung paling lambat tahun 2021.

Dengan pembebasan lahan, maka kapasitas sungai dalam menampung air bisa diperbanyak. Demi mencegah banjir yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga:34 Tahun Tinggal di Bantaran Kali Ciliwung, Era Makin Akrab dengan Banjir

"Dinas SDA menyelesaikan pembebasan lahan untuk peningkatan kapasitas tampungan Sungai Pesanggrahan, Ciliwung, Angke, Sunter, dan Jatikramat," ujar Anies dalam Ingub tersebut yang dikutip Rabu (23/9/2020).

Dalam proyek normalisasi atau naturalisasi di lima sungai itu, memang pihak Pemprov berwenang dalam melalukan pembebasan lahan.

Selanjutnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan melakukan proyek pelebaran sungai.

"Dengan target pada 2021 dan melaksanakan percepatan koordinasi dengan Kementerian PUPR," ujarnya.

Masalah pembebasan lahan ini sebenarnya sudah pernah disinggung karena dinilai menghambat proyek pelebaran sungai dan pembangunan sodetan.

Baca Juga:Sampah Kiriman Menumpuk di Pintu Air Manggarai

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah mengatakan, pihaknya belum bisa mengerjakan proyek sodetan itu.

Ia menunggu Anies segera memberikan bekas lahan yang akan dibebaskan.

"Menunggu penentuan lokasi dari pak Gubernur untuk penerapan lokasi, lahan yang akan dibebaskan,” ujar Bambang di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/2/2020).

Proyek sodetan Ciliwung ini diyakini bisa mengurangi banjir dengan memperlancar aliran di sungai. Air yang meluap di Sungai Ciliwung bisa dialirkan ke Banjir Kanal Timur (BKT).

Dari proyek yang diproyeksi memiliki panjang 1.260 meter, sejauh ini baru dikerjakan sepanjang 600 meter.

Bambang menyebut masalah pembebasan lahan menjadi penghambatnya.

"Sodetan Ciliwung ke KBT baru 600 meter. Masih 660 meter lagi belum diselesaikan," tuturnya.

Lahan yang terkendala masalah pembebasannya adalah di kawasan Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Anies disebutnya harus membebaskan 13.000 meter lahan di kawasan ini.

"Dibebaskan dulu lahannya di Kelurahan Bidara Cina," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini