SuaraJakarta.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang memberi peringatan keras jika masih ada kafe dan restoran yang melanggar pembatasan jam operasional. Sanksinya izin usaha akan dicabut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Moch Maesyal Rasyid mengatakan, pihaknya tidak segan dalam memberi sanksi tegas mencabut izin usaha jika masih ada yang melanggar.
"Ya sampai ke situ (cabut izin usaha) kalau mereka membandel. Jadi siap nggak siap, mereka harus siap," ucap Maesyal kepada SuaraJakarta.id usai Rapat Paripurna DPRD Dalam Rangka Jawaban Bupati Terhadap Pemandangan Umum Fraksi, Rabu (23/9/2020).
Menurut Maesyal, kebijakan pembatasan jam operasional sudab dipertimbangkan dengan matang oleh pemerintah dalam mengurangi tingkat penyebaran Covid-19.
Baca Juga:Pecah Telur, Akhirnya Bogor Punya Kecamatan Zona Hijau COVID-19, di Mana?
Karena itu, dia meminta, kebijakan itu wajib dipatuhi selama masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Upaya ini kan upaya pencegahan dengan mengurangi tingkat penularan harus ada pengetatan dan kepatuhan terhadap PSBB," ungkapnya.
Maesyal tak menampik memang masih ada restoran maupun kafe tetap beroperasi melewati jam batas operasional.
"Iya makanya kami akan terus operasi bersama Satpol PP dan unsur TNI-nya serta polisi," tutupnya.
Pemerintah telah membuat kebijakan batas jam operasional terhadap restoran maupun kafe untuk tutup pukul 20.00 WIB.
Baca Juga:Bekasi Punya 3 Hotel Tampung 300 Orang Positif Corona di Kawasan Cikarang
Kebijakan tersebut juga ditegaskan melalui Bupati Tangerang yang menerbitkan surat edaran Bernomor 443.2/2791-KSD/2020 per tanggal 17 September 2020.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution