SuaraJakarta.id - Kasian nasib Desi, bocah SD kelas 4 Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Perutnya terus membesar sampai dia sulit jalan.
Desi, bocah berusia 10 tahun. Desi hanya bisa terbaring lemas menahan sakit di perutnya yang terus membengkak.
Desi bertahan dengan penyakit yang diderita sejak 3 tahun lalu.
Sang ibu, Munawati (45) bercerita anaknya sangat sulit untuk menggerakan tubuhnya karena beban perut yang kian membesar.
Baca Juga:Curiga Ada Napi China Kabur Gali Terowongan 28 Meter, DPR: Tak Masuk Akal
Dirinya mengatakan tidak mampu melakukan pengobatan untuk anaknya.
Sebab, dirinya terbentur biaya. Sang Ayah hanya pekerja serabutan alias tidak memiliki penghasilan tetap.
“Jangankan buat berobat, buat hidupin keempat anak saya saja harus susah payah,” ujar Munawarti, saat diwawancara BantenNews.co.id, Rabu (23/9/2020)
Munawarti mengungkapkan, anaknya pernah dibawa ke RSUD Balaraja untuk diobati.
Namun, pihak rumah sakit malah merujuk ke rumah sakit di Jakarta.
Baca Juga:Napi Gali Lubang, Anak Buah Prabowo: Sisa Urugan Tanah Tak Terlihat, Aneh
“Karena nggak ada biaya sampai sekarang nggak berobat.” terangnya
Sementara itu, Pegiat Sosial setempat Atim mengaku telah mengetahui tetangganya itu yang tinggal di RT 01 RW 04 Desa Solear itu dilanda musibah penyakit.
Oleh sebab itu, ia bersama rekannya tengah mengumpulkan donasi untuk biaya pengobatan Desi.
“Alhamdulillah baru dimulai sudah terkumpul Rp2 juta lebih. Mudah-mudahan makin banyak yang membantu buat pengobatan adik Desi ini,” ujar aktivis LSM KampakMas RI ini.
Sementara itu Kepala Puskesmas Cikoya, drg Dono Koesomo mengatakan pihaknya mengaku sudah mengunjungi kediaman rumah Desi.
Desi didiagnosa sakit busung lapar.
- 1
- 2